Pasokan Diramal Surplus, Harga Timah Ambrol 1% Sehari

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
02 February 2022 17:30
An employee works next to molten iron at a steel mill of Dongbei Special Steel in Dalian, Liaoning province, China July 17, 2018. REUTERS/Stringer  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.
Foto: REUTERS/Stringer

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah dunia anjlok pada perdagangan siang hari ini setelah prospek pasar timah pada tahun 2022 diproyeksikan akan surplus.

Pada Rabu (2/2/2022) pukul 14.45 WIB harga timah dunia tercatat US$ 42.260/ton, ambles 1,18% dibandingkan posisi kemarin.

Harga timah diperkirakan akan Tahun 2022 Fitch Solution memperkirakan pasar timah akan mengalami surplus 10.000 ton dengan produksi sebesar 402.000 ton dan konsumsi 392.000 ton.

Fitch Solution memperkirakan rata-rata harga timah pada tahun 2022 sebesar US$ 33.000/ton. Harga ini 20% lebih rendah dari harga rata-rata timah sepanjang bulan Januari sebesar US$ 41.338,5/ton.

Namun dalam jangka panjang, tingkat pertumbuhan konsumsi akan selalu berada di atas pertumbuhan produksi. Ini menyebabkan pasar timah menjadi defisit 17.000 ton pada tahun 2030.

Hal ini membuat prospek harga timah ke depan masih tinggi. Fitch Solution memperkirakan rata-rata harga timah hingga tahun 2030 sebesar US$ 35.000/ton, lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga tahun 2021 sebesar US$ 31.172/ton.

Timah digunakan dalam elektronik konsumen seperti smartphone, laptop, dan digitalmelalui solder dalam semikonduktor. Permintaan dari sektor ini akan melonjak seiring dengan kebutuhan perangkat teknologi yang meningkat selama pandemi COVID-19.

Permintaan juga datang dari sektor energi baru terbarukan (EBT). Solder timah menjadi bagian utama dari sel fotovoltaik, yang merupakan komponen utama yang membentuk panel surya.


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Pakai Batu Bara Australia, Harga Timah Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular