FYI, Harga Batu Bara Ambrol Nyaris 18% dalam 4 Hari!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 February 2022 06:24
Pekerja melakukan bongkar muat batubara di Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (6/1/2022). Pemerintah memutuskan untuk menyetop ekspor batu bara pada 1–31 Januari 2022 guna menjamin terpenuhinya pasokan komoditas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN dan independent power producer (IPP) dalam negeri. Kurangnya pasokan batubara dalam negeri ini akan berdampak kepada lebih dari 10 juta pelanggan PLN, mulai dari masyarakat umum hingga industri, di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali) dan non-Jamali. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pekerja melakukan bongkar muat batubara di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (6/1/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara dalam tren menurun. Harga si batu hitam terkoreksi selama empat hari beruntun, dan penurunannya bukan main-main.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 192,5/ton. Ambles 3,79% dari posisi hari sebelumnya.

Ini membuat harga batu bara turun dalam empat hari beruntun. Dalam empat hari tersebut, harga jatuh 17,94%. Wow...

Indonesia memainkan peran besar dalam kejatuhan harga batu bara. Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mencabut larangan ekspor batu bara. Larangan itu sempat berlaku selama sebulan dan berakhir pada 31 Januari 2022.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin menyampaikan, dibukanya kembali keran ekspor batu bara kepada seluruh perusahaan batu bara karena mempertimbangkan kondisi pasokan batu bara dan persediaan batubara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT PLN (Persero) dan Produsen Listrik Swasta (Independent Power Producer/IPP) yang semakin membaik.

"Terhitung sejak tanggal 1 Februari 2022, Pemerintah memutuskan untuk membuka kembali ekspor batu bara bagi perusahaan telah memenuhi kewajiban DMO (pemenuhan kewajiban dalam negeri) dan/atau telah menyampaikan Surat Pernyataan bersedia membayar denda atau dana kompensasi atas kekurangan DMO tahun 2021 sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 13.K/HK.021/MEM.B/2022," terang Ridwan, melalui siaran tertulisnya, kemarin.

Pasokan batu bara Indonesia memang sangat mempengaruhi pasar dunia. Maklum, Indonesia adalah eksportir batu bara terbesar dunia.

coalSumber: Statista

Saat barang dari Indonesia seret, maka harga di pasar di pasar dunia tentu akan menanjak. Sepanjang Januari 2022, harga batu bara dunia melonjak 32,02% karena kebijakan larangan ekspor Indonesia.

Sekarang batu bara Indonesia kembali mengalir ke pasar global. Keseimbangan pun tercipta kembali. Kenaikan harga yang sangat tinggi mulai terpangkas, karena pasar sudah tenang, tidak lagi bergejolak.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Kurang 'Vitamin', Harga Batu Bara Diramal Masih Lemah Lesu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular