Bursa Eropa Dibuka di Zona Hijau Jelang Libur Imlek
Jakarta. CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa kompak terapreasiasi pada perdangan Senin (31/1/2022), di mana para investor masih mengamati ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Indeks Stoxx 600 di awal sesi naik sebanyak 4,65poin (+1%). Indeks DAX Jerman terapresiasi 180,76 poin (+1,18%) ke 15.499,71. FTSE Inggris dan CAC Prancis menguat 0,55% dan 0,63%. Selang setengah jam kemudian, bursa saham Eropa masih kompak berada di zona hijau.
Kenaikan indeks Stoxx 600 dipicu oleh emiten saham dari sektor teknologi yang melonjak tajam sebanyak 2,3%. Sementara itu, sektor travel dan hiburan turun 0,5%. Bursa saham Eropa naik menjadi rebound dari pekan terburuk mereka dalam lebih dari dua bulan.
Saham Hexpol, perusahaan manufaktur bahan kimia dari Sweden melonjak tajam 7%. Lonjakan saham Hexpol memimpin konstituen dari indeks Stoxx 600. Pada level terbawah, blue chip indeks di Eropa yaitu Billerud Korsnas yang menurun tajam 3,2% setelah Citigroup memangkas harga sahamnya.
Saham Vodafone naik 2,8% setelah mengatakan akan bekerja dengan Intel dan vendor Silicon Valley lainnya dalam merancang arsitektur chip sendiri untuk mendorong inovasi dalam teknologi jaringan. Hal yang sama terjadi di Belanda, penyedia telekomunikasi terbesar KPN naik 1,1% setelah mengumumkan program pembelian kembali saham baru dengan dividen yang lebih tinggi di tahun ini yang didukung oleh pertumbuhan pendapatan dari sektor seluler.
Bursa saham Eropa kompak berada di zona hijau setelah bursa saham Asia cenderung bergerak menguat. Tercatat indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,07% di level 27,001.98 dan indeks Topix melonjak 1,01% ke 1,895.93. Bursa saham di Hong Kong dan Singapura tutup lebih awal hari ini karena libur Tahun Baru Imlek.
Dijadwalkan pada Kamis (3/2/2022) Bank of England akan melakukan rapat untuk membahas suku bunga acuan. Para ekonom memperkirakan Bank of England akan menaikkan suku bunga acuannya, yang dilihat menjadi yang tercepat sejak 2004. Hal tersebut dilakukan untuk menekan inflasi yang terjadi di Inggris dan menormalisasikan perekonomian. Inflasi di zona Eropa mencapai 5% pada bulan Desember, dan menjadi rekor sepanjang masa.
Deutsche Bank juga diproyeksikan akan menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin (bp).
Namun, Ryanair salah satu maskapai penerbangan bertarif rendah dari Irlandia dan terbesar di Eropa melaporkan kerugian senilai EUR 96 juta (US$ 107 juta) kuartal IV-2021. Direktur Ryanair Michael O'Leary mengatakan bahwa kerugian tersebut terjadi karena selama pekan terakhir masyarakat masih di hantui oleh Omicron sehingga permintaan untuk transportasi menurun.
Investor di zona Eropa masih mengamati pergerakan antara Rusia, Ukraina, dan United Nation (UN) Security Council yang dijadwalkan akan bertemu pada hari ini. Disusul oleh laporan pertumbuhan ekonomi wilayah Eropa dan data inflasi Januari dari Spanyol dan Jerman.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)