Investasi Rp 56,2 T, Tol Gedebage-Cilacap Dibangun Akhir 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Konsorsium pemenang lelang investasi jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan mulai membangun jalan tol tersebut mulai akhir tahun ini.
Konsorsium tersebut terdiri dari BUMN-Swasta, yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap di Gedung Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) pada Senin (31/1/2021).
Selain kedua perjanjian ini, dilakukan juga penandatanganan perjanjian regres antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII).
PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh Konsorsium BUMN-Swasta pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, yang terdiri dari Jasa Marga selaku pemegang saham mayoritas sebesar 32,5%, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana sebesar 27,5%, Waskita Karya sebesar 20%, PTPP sebesar 10%, dan Wijaya Karya sebesar 10%.
Direktur Utama PT JGC Jo Mancelly menjelaskan, Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap memiliki total panjang 206,65 kilometer yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar Rp 56 Triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.
"Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap nantinya akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,09 Km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 37,56 Km," kata Jo, Senin (31/1/2022).
Jalan tol tersebut dimulai dari titik awal Gedebage Junction di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, lalu melewati Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran, hingga ke wilayah Cilacap, Jawa Tengah, yang pembangunannya terbagi atas empat seksi.
Berikut rincian dari keempat seksi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap:
* Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 Km
* Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 Km
* Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 Km
* Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 Km
Jo menambahkan, pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dilakukan dalam dua tahap. Pembangunan untuk tahap pertama yaitu Seksi 1 dan Seksi 2, yang dimulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 Km. Pembangunan konstruksi untuk tahap pertama ini ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2022 dan rampung pada tahun 2024.
Selanjutnya, untuk tahap kedua yaitu Seksi 3 dan Seksi 4, yang dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 Km, termasuk main road sepanjang 1,3 km pada Seksi 1 yang terkoneksi dengan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) di mana main road tersebut ditargetkan dibangun bersamaan saat Jalan Tol BIUTR konstruksi atau selambat-lambatnya pada tahap kedua konstruksi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
"Pembangunan konstruksi untuk tahap kedua sendiri ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2027 dan rampung pada tahun 2029," tuturnya.
Dalam pembangunannya, direncanakan terdapat 10 buah simpang susun dan 1 buah junction, yaitu Junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Padaleunyi dan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road.
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dibangun dengan 2x2 lajur, yang lebar tiap lajurnya sebesar 3,6 m serta akan dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 175,27 km, struktur elevated sepanjang 22,26 km, serta pile slab sepanjang 9,12 km di daerah Gedebage.
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap tergabung dalam Proyek Strategis Nasional dan mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur. Pembangunan jalan tol ini, kata dia, diharapkan akan meningkatkan konektivitas, kegiatan ekonomi, semakin melancarkan distribusi barang dan jasa hingga pengembangan industri dan pariwisata di koridor selatan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.
(sys/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article JSMR Menang Lelang Tol Gedebage-Tasik-Cilacap Rp 56,2 T
