
Masuk LQ45, Saham AMRT-WSKT Cs 'Ngamuk' Pagi Ini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten pengelola ritel Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), bersama empat saham emiten lainnya selaku penghuni baru indeks LQ45 periode Februari-Juli 2022, melonjak pada awal perdagangan hari ini, Rabu (26/1/2022).
Kemarin, pihak bursa resmi mengumumkan perombakan mayor konstituen LQ45 bersama indeks unggulan lainnya.
Berikut saham-saham konstituen anyar indeks LQ45, mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.40 WIB.
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT), naik +12,25%, ke Rp 1.145/unit
Waskita Karya (Persero) (WSKT), +7,14%, ke Rp 600/unit
Elang Mahkota Teknologi (EMTK), +4,35%, ke Rp 1.800/unit
Harum Energy (HRUM), +3,17%, ke Rp 10.575/unit
BFI Finance Indonesia (BFIN), +0,81%, ke Rp 1.245/unit
Menurut data di atas, saham AMRT memimpin klasemen dengan melejit 12,25% ke Rp 1.145/unit, di tengah masuknya investor asing dengan nilai beli bersih Rp 6,52 miliar di pasar reguler.
Saham BUMN Karya WSKT juga mencuat 7,14% ke Rp 600/unit, seiring asing melakukan beli bersih Rp 5,33 miliar di pasar reguler. Saham WSKT sukses rebound dari koreksi pada 2 hari terakhir.
Saham emiten Grup Emtek, EMTK juga terkerek naik 4,35% ke Rp 1.800/saham. Asing juga mencatatkan beli bersih saham EMTK Rp 2,18 miliar di pasar reguler.
Tidak ketinggalan, saham batu bara HRUM dan multifinance BFIN masing-masing terapresiasi 3,17% dan 0,81%.
Sebelumnya, BEI melakukan perombakan atau evaluasi mayor terhadap sejumlah indeks unggulan, termasuk LQ45, untuk periode Februari sampai Juli 2022.
Dengan masuknya lima saham di atas, otomatis ada lima saham yang terlempar dari indeks LQ45. Saham emiten yang dimaksud adalah emiten ritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), emiten distributor BBM PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), BUMN Karya PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Selain LQ45, bursa juga mengocok ulang penghuni indeks IDX30.
Saham emiten Grup Emtek, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan BUMN Karya PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjadi penghuni baru IDX30.
Sementara, duo emiten raksasa rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) keluar dari IDX30.
"Daftar dan jumlah saham yang digunakan dalam penghitungan indeks pada indeks-indeks tersebut akan efektif berlaku pada tanggal 2 Februari 2022," jelas BEI dalam keterangannya, dikutip CNBC Indonesia, Selasa (25/1).
Selain IDX30 dan LQ45, BEI juga melakukan evaluasi mayor terhadap sejumlah indeks lainnya, yaitu IDX80, Kompas100, MNC36, dan SMinfra18.
Kemudian, BEI juga akan melakukan Penyesuaian Tahap Akhir Jumlah Saham Penghitungan Indeks, yaitu menerapkan saham free float + 0% saham non-free-float serta batasan bobot (cap) sebesar 100% untuk beberapa indeks.
Indeks yang dimaksud, yakni Kompas100 (dengan cap 9%), MNC36 (cap 15%), dan SMinfra18 (cap 15%). Khusus indeks terakhir, BEI menjelaskan, tidak berlaku tahapan cap indeks.
Berikut konstituen teranyar indeks LQ45:
![]() Konstituen LQ45 Periode Februari-Juli 2022 |
![]() Konstituen LQ45 Periode Februari-Juli 2022 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Tidak Lagi Mengepul, GGRM & HMSP Didepak Dari IDX30!