Yang Lain Sibuk Akuisisi, Bank Mandiri (BMRI) Justru Begini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 January 2022 16:45
Paparan kinerja Bank Mandiri full year 2021. (Dok: Bank Mandiri)
Foto: Paparan kinerja Bank Mandiri full year 2021. (Dok: Bank Mandiri)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tak mau ketinggalan hype transformasi bank digital. Namun, alih-alih gerak cepat mengakuisisi bank lain, bank pelat merah ini justru melakukan manuver lain.

Wakil Direktur Utama BMRI Alexandra Askandar menyebut, strategi pertumbuhan perusahaan saat ini bertumpu pada tiga hal.

"Pertama, fit for growth, kedua transformasi digital, terakhir transformasi IT," kata Alexandra dalam paparan publik kinerja keuangan BMRI, Kamis (27/1/2022).

Perusahaan akan akan mendorong sistem teknologi informasi atawa IT supaya memiliki kapabilitas tinggi dengan modernisasi core banking system, termasuk cloud computing. Jadi, harus dipastikan keandalan sistem IT untuk mendukung bisnis.

Selain itu, perusahaan juga akan mendorong transformasi digital dengan pengembangan produk layanan digital yang bersifat customer centric dan inovasi secara cepat dan adaptif dengan pengaaman pengguna.

Terakhir, memperkuat IT supaya lebih lincah. Caranya, dengan meningkatkan kapabilitas inhouse. Salah satu langkah strategis adalah dengan mendirikan IT center.

Pembangunan IT Center milik PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) resmi dimulai. Proyek ini digarap oleh PT PP Tbk (PTPP). Gedung untuk mendukung digitalisasi bank ini ditargetkan bisa rampung dalam waktu 685 hari kalender atau paling lambat selesai pada akhir 2023 mendatang.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan proyek ini dikerjakan dengan skema kerja sama operas (KSO) antara PTPP dengan Arkonin dengan menggunakan metode Design & Build.

"Kami berharap dapat menyelesaikan pembangunan proyek Gedung IT Mandiri Bumi Slipi dengan kualitas terbaik dan tepat waktu," kata Novel dalam siaran persnya, dikutip Jumat (28/1/2022).

Rincian pekerjaannya, pekerjaan perencanaan, persiapan, pekerjaan landscape, pekerjaan struktur, pekerjaan baja, pekerjaan arsitektur, pekerjaan Mechanical, Electrical & Plumbing (MEP), dan sebagainya.

Serampungnya proyek tersebut, gedung baru itu akan menjadi Digital Mandiri Center bagi karyawan khususnya Direktorat Teknologi Informasi ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur fisik penunjang terpadu layanan digital banking Bank Mandiri.

Bank Mandiri (BMRI) sendiri sejatinya terbuka untuk ekspansi secara organik maupun anorganik. Potensi untuk melakukan akuisisi bisnis baru masih terbuka. Namun, bisnis saat ini dinilai masih memberikan potensi pertumbuhan yang baik.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan pihak perusahaan terus membahas mengenai pertumbuhan melalui akuisisi. Sebab saat ini dari rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR), Bank Mandiri memiliki kemampuan tersebut.

"Kembali lagi kita liat kondisi Bank Mandiri yang sangat baik dengan kinerja 2021 yang terus tumbuh. Tentunya kajian terus tumbuh tidak hanya organik, anorganik ada dalam pembahasan kami, apalagi kalau dilihat CAR Bank Mandri sangat sehat 19,6% yang tentunya kita ingin terjadi upaya maksimal dalam membukukan kinerja terbaik," kata Darmawan dalam paparan kinerja Bank Mandiri full year 2021, Kamis (27/1/2022).


(mon/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular