Review

Sabar Bun! Ini Penyebab Minyak Goreng Satu Harga Langka

Feri Sandria, CNBC Indonesia
27 January 2022 09:55
Stok Penjualan Minyak Goreng Rp14.000 yang kosong di Indomart Bungur (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Stok Penjualan Minyak Goreng Rp14.000 yang kosong di Indomart Bungur (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) sebenarnya menyambut positif langkah pemerintah dalam menekan gejolak harga minyak goreng melalui penyediaan minyak goreng satu harga Rp 14.000 per liter.

Namun demikian di tengah stok minyak goreng harga mahal, pedagang masih mengeluhkan persoalan terkait cara retur stok agar tidak menimbulkan persoalan dan pedagang bisa mendapatkan stok minyak goreng murah.

Wakil ketua umum APPSI Ngadiran kepada CNBC Indonesia Selasa (25/1) lalu, menyebut pihaknya telah meminta audiensi kepada Menteri Perdagangan terkait pelaksanaan penetapan satu harga ini, akan tetapi masih belum memperoleh respons.

Hal ini menyebabkan Ngadiran dan APPSI mengatakan belum bisa memberikan solusi terbaik kepada pedagang.

Kondisi yang terjadi di Pasar Pondok Labu dan Mampang juga menyiratkan bahwa rantai pasok yang masih belum sempurna, di mana para pedagang masih belum memperoleh minyak goreng murah untuk dijual kembali kepada masyarakat luas.

Selain itu kondisi di pasar ritel modern juga mengindikasikan adalah rush buying di masyarakat, di mana semua berbondong-bondong melakukan pemesanan minyak goreng harga murah. Kondisi tidak simetris antara permintaan tinggi dan pasokan terbatas yang menyebabkan rush buying tersebut juga pada akhirnya akan memperburuk kondisi rantai pasok yang sudah coba dibuat sedemikian rupa.

Selain itu, pengawasan terbatas yang diberlakukan pemerintah, khususnya untuk pasar tradisional seperti yang terjadi di Pasar Mampang memperlihatkan praktik dan upaya yang belum sempurna untuk melakukan penurunan harga minyak goreng, yang pada akhirnya juga mencederai visi dari pemerintah.

Sebenarnya pemerintah telah menyediakan beberapa solusi yang dialami oleh pedagang, hanya saja kondisi aktual di lapangan masih belum maksimal.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan kepada CNBC Indonesia TV Selasa (25/1) kemarin menyampaikan bahwa bagi pedagang yang menyimpan stok lama bisa meminta retur kepada distributor.

"Untuk bisa berdagang, segera minta suplai minyak goreng dengan harga yang murah, dan untuk stok yang lama silakan dibicarakan dengan suplliernya," jelas Oke.

Oke juga menjelaskan bahwa ia telah meminta kepada distributor untuk wajib menerima retur dari para pedagang.

Sebelumnya, dalam upaya meredam harga minyak goreng yang melejit tidak terkontrol, pemerintah mengatakan telah menyiapkan anggaran yang cukup besar yakni mencapai Rp 7,6 triliun. Anggaran ini disediakan melalui Badan Layanan umum (BLU) Kementerian Keuangan yakni Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS).

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular