Lingkaran Keluarga Bakrie Dalam Lumpur Paling Destruktif

dhf & Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 January 2022 15:20
Lumpur Lapindo. (CNN Indonesia/Farid/File Foto)
Foto: Lumpur Lapindo. (CNN Indonesia/Farid)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama PT Minarak Group cukup mencuri perhatian. Perusahaan ini diketahui tengah melakukan kajian internal dengan menyiapkan tim ahli untuk menelusuri terkait adanya indikasi logam tanah jarang di lokasi semburan lumpur panas Lapindo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Minarak Group mengolah potensi harta karun lumpur Lapindo melalui Minarak Brantas Gas Inc. Dulu, perusahaan ini bernama Lapindo Brantas Inc.

"Perusahaan, melalui satu atau lebih perantara, adalah entitas sepengendali dengan PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Minarak Brantas Gas Inc (MBG) (dahulu Lapindo Brantas, Inc.) dan Energi Timur Jauh Limited (ETJL)". Penjelasan ini berasal dari laporan keuangan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Artinya Minarak merupakan bagian dari Grup Bakrie sebagaimana dengan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang juga dikendalikan oleh grup tersebut.

Mengacu pada profil perusahaan, perusahaan ini berkantor di Gedung Wisma Bakrie 2 Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Perusahaan ini memiliki modal disetor senilai Rp 430 miliar. Pemegang saham mayoritasnya adalah Minarak Labuan Co. Ltd dengan kepemilikan 427.450 lembar saham dan PT Minarak Artha Raya sebanyak 2.550 lembar saham.


Adika Nugraha Bakrie

Jajaran direksi dan komisaris perusahaan ini termasuk Adika Nuraga Bakrie alias Aga Bakrie yang saat ini juga merupakan Presiden Direktur BUMI. Di Minarak, Aga Bakrie menjabat sebagai direktur.

Aga Bakrie merupakan generasi ketiga Keluarga Bakrie. Adika Nuraga Bakrie juga pernah bertugas di PT Kaltim Prima Coal pada 2008 sebagai manajer dan menjadi investment specialist pada 2007 hingga 2014 di PT Bakrieland Development Tbk (ELTY).


Bambang Irawan Hendradi

Selain menjabat sebagai Direktur Utama Minarak Brantas Gas, pria kelahiran 15 Januari 1951 ini juga mrupakan Presiden Komisaris PT Bakrieland Development Tbk (ELTY).

Di PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Bambang Irawan Hendradi pernah menjabat sebagai komisaris medio 1997 hingga 2003. Ia meraih gelar Sarjana Teknik Sipil Universitas Trisakti pada 1977 dan lulus dari Technische Hoge Scholl, Delft, The Netherlands pada 1981.


MQ Gunadi

MQ Gunadi sebelumnya menjabat Direktur Kepatuhan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Medio 2021, Menteri BUMN Erick Thohir mencopot MQ Gundadi dari jabatannya dan menggantinya dengan Anton Fahlevie. Pergantian ini sesuai dengan SK - 179/MBU/05/2021 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Permodalan Nasional Madani.


Imam Pria Agustino

Imam Pria Agustino sebelumnya merupakan petinggi salah satu entitas Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). Ia menjabat direktur utama perusahaan ini pada 2009 hingga 2020.

Sebelumnya, Imam Pria Agustino merupakan Special Project Representative Kvaerner Oil & Gas pada 1995 hingga 1996. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur GTN Pte. Lrd pada 2001 hingga 2006.


Berikut susunan lengkap jajaran dewan direksi dan komisaris Minarak Brantas Gas.

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Gesang Budiarso
Komisaris : Imam Pria Agustino

Direksi

Direktur Utama : Bambang Irawan Hendriadi
Wakil Direktur Utama : MQ Gunadi
Direktur : Adika Nuraga Bakrie
Direktur : Adi Pratama

Bencana semburan lumpur panas yang terjadi di lokasi pengeboran Lapindo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 16 tahun lalu belakangan diketahui memiliki kandungan mineral logam tanah jarang atau rare earth element di dalamnya. Hal ini masih terus dilakukan penyelidikan terhadap keberadaan mineral tersebut.


Minarak Group saat ini tengah melakukan kajian internal dengan menyiapkan tim ahli untuk menelusuri terkait adanya indikasi logam tanah jarang. Perusahaan tersebut merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) minyak dan gas bumi (migas) pengelola wilayah kerja migas (WK Migas) Brantas.

"Di mana kami juga melibatkan beberapa tim ahli. Jika sudah ada hasil yang pasti, akan kami beritahukan. Kami sangat berharap apa pun itu semoga suatu hal yang dapat bermanfaat bagi kita semua," kata Ananda Arthaneli, Sekretaris Perusahaan Minarak Group kepada CNBC Indonesia, Senin (24/1/2022)


(mon/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bernyawa 7 Seperti Kucing, Ini Kisah Jatuh Bangun Grup Bakrie

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular