Dipinang BNI, Potensi Nilai Akuisisi Bank Mayora Rp 3,5 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
25 January 2022 17:15
Dok: BNI
Foto: Dok: BNI

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana emiten bank BUMN, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengakuisisi Bank Mayora, diperkirakan bakal terjadi pada kuartal pertama tahun ini.

Berdasarkan prospektus, rencana pengambilalihan yang dipublikasikan BBNI, perseroan akan mengambilalih maksimal sebanyak 63,92% saham MYOR melalui penerbitan saham baru sebanyak 1,02 miliar saham yang setara 54,90%. Selebihnya melalui pengambilalihan sebanyak 169,07 juta saham milik International Finance Corporation (IFC)

Dengan demikian, setelah transaksi itu, perseroan bakal memiliki 63,92% saham Bank Mayora atau setara 1,19 miliar saham. "Tujuan akuisisi Bank Mayora untuk memperkuat transaksi digital," ungkap manajemen BBNI, dalam prospektusnya, dikutip Senin (24/1/2022).

Lantas, berapa valuasi harga bank yang terafiliasi dengan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) tersebut?

Analis Mirae Asset Sekuritas, Handiman Soetoyo memperkirakan, nilai akuisisi ini akan mencapai Rp 3,5 triliun.

"Nilai ini terdiri dari Rp 500 miliar untuk mengakuisisi saham yang ada dari IFC dan Rp 3 triliun untuk memesan saham baru yang akan diterbitkan," kata Handiman, dalam publikasi risetnya, dikutip CNBC Indonesia, Selasa (25/1/2022).

Handiman menilai, akuisisi tersebut mencerminkan 2 kali nilai buku perseroan (price to book value atau P/B) Bank Mayora. "Akuisisi ini akan menyiratkan P/B 2.0x, cukup masuk akal dalam pandangan kami," kata dia.

CNBC Indonesia telah mengonfirmasi perihal besaran dana yang disiapkan untuk akuisisi ini kepada Corporate Secretary BNI, Mucharom. Namun, Mucharom belum memberikan tanggapannya hingga artikel ini ditayangkan.


Seperti diketahui, BBNI saat ini sedang memperkuat kapabilitas digitalnya untuk melayani kebutuhan nasabah, terutama yang melek digital. BBNI akan membidik nasabah UKM yang menggiurkan melalui sinergi antara BBNI dan ekosistem yang ada di Bank Mayora.

Sementara itu, Bank Mayora akan dapat memenuhi persyaratan modal minimum sebesar Rp 3 triliun pada akhir tahun 2022.

Terkait rumor sebelumnya, kata Handiman, BBNI akan menggandeng perusahaan teknologi yang santer disebut akan bekerja sama dengan Sea Group, BNI mengklarifikasi bahwa itu akan menjadi langkah selanjutnya.

Mirae juga tetap mempertahankan pandangan positifnya terhadap bank bersandi BBNI ini. Selanjutnya, BBNI akan mengumumkan hasil laporan keuangan tahunan pada Rabu besok, 26 Januari 2022, yang diperkirakan akan mengalahkan konsensus pasar.

Pada November 2021, laba bersih BBNI telah mencapai 99,2% dari konsensus perkiraan laba tahun 2021. Mirae merekomendasikan beli saham BBNI dengan target harga di Rp 9.000 per saham.

Seperti diketahui, hampir seluruh bank besar saat ini turut menyiapkan bank digital, termasuk BNI. Lantas, seberapa menarik fundamental Bank Mayora?

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan sampai dengan September 2021, perusahaan mencatatkan pendapatan bunga senilai Rp 371,68 miliar dengan beban bunga Rp 182,04 miliar. Sehingga, pendapatan bunga bersih perseroan menjadi Rp 199,63 miliar.

Perseroan mencatatkan laba operasional senilai Rp 32,79 miliar per September 2021, lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 9,97 miliar. Penyebab kenaikan laba operasional itu lantaran penurunan beban operasional dari sebelumnya Rp 196,15 miliar menjadi Rp 166,84 miliar.

Total aset perusahaan tercatat sebesar Rp 9 triliun, naik dari posisi Desember 2020 Rp 8,01 triliun.

Liabilitas Bank Mayora tercatat senilai Rp 7,74 triliun dari posisi Desember 2020 senilai Rp 6,78 triliun. Sedangkan, total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 1,25 triliun, membaik dari posisi Desember Rp 1,22 triliun.

Bank Mayora saat ini masih dimiliki oleh Keluarga Atmadja dengan komposisi kepemilikan Jogi Hendra Atmadja menguasai sebanyak 70% saham. Lalu, Hendrawan Atmadja mempunyai 12% saham, Gunawan Atmadja 10% dan sisanya dimiliki Dharmawan Atmadja dengan kepemilikan 8% saham.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular