BBNI Caplok Bank Mayora, Tidak Murah Tapi Juga Tidak Mahal

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dipastikan bakal mencaplok Bank Mayora. Analis menilai, akuisisi yang kabarnya bakal menjadi efektif pada 22 Mei ini memiliki valuasi yang wajar.
BBNI bakal mengakuisisi Bank Mayora dengan membeli 1,03 miliar saham baru yang diterbitkan Bank Mayora dan 169,08 juta kepemilikan International Finance Corporation (IFC) di bank milik pengusaha nasional Jogi Hendra Atmadja tersebut.
Setelah akuisisi rampung, BBNI bakal menguasai 1,19 miliar saham atau setara 63,92% modal ditempatkan dan disetor penuh Bank Mayora. Sedangkan PT Mayora Inti Utama bakal memiliki 36,08% saham Bank Mayora.
Akuisisi tersebut ditaksir senilai Rp 3,5 triliun. Nilai sebesar Rp 3 triliun merupakan transaksi untuk membeli saham baru yang Bank Mayora terbitkan, sedangkan sisanya Rp 500 miliar merupakan nilai untuk membeli saham Bank Mayora dari IFC.
Analis Mirae Asset Sekuritas Handiman Soetoyo menyebut, dengan asumsi nilai Rp 3,5 triliun, akuisisi tersebut mencerminkan nilai buku sebesar 2 kali. "Cukup beralasan," ujarnya, Selasa (25/1/2022).
Setali tiga uang, Yulinda Hartanto, analis CGS-CIMB Sekuritas menilai, nilai buku tersebut bukan yang termurah, tapi juga tidak mahal. "Ini masih in line," tulis Yulinda dalam riset.
Penilaian itu berdasarkan nilai perusahaan Bank Mayora yang ditaksir mencapai Rp 5,47 triliun. Jika disandingkan dengan nilai Rp 3,5 triliun, maka akuisisi ini setara Rp 2.921,03/saham.
[Gambas:Video CNBC]
Caplok Bank Kecil, BNI Siapkan Modal Maksimal Rp 3 T
(dhf/vap)