Kronologi Resign Massal 1.400 Karyawan Bank KB Bukopin

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
25 January 2022 12:01
KB Bukopin
Foto: Dok: KB Bukopin

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar tak sedap datang dari industri perbankan nasional. Kali ini, sebanyak 1.400 karyawan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) beramai-ramai mengundurkan diri alias resign sampai dengan akhir tahun 2021.

Alhasil, pengunduran diri berjamaah tersebut membuat karyawan emiten bank bersandi BBKP ini hanya tersisa tinggal 4.800 karyawan saja.

Sejak masuknya Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali baru Bank KB Bukopin dengan kepemilikan 67%, perseroan gencar melakukan transformasi, termasuk dari sisi perampingan jumlah sumber daya manusia (SDM).

Presiden Direktur KB Bukopin, Chang Su Choi menjelaskan, saat ini perseroan fokus pertumbuhan berbasis teknologi dan mengembangkan ekosistem IT. Salah satu yang dilakukan adalah melalui transformasi SDM dengan program penawaran pengakhiran hubungan kerja secara sukarela.

Program ini merupakan program bagi semua karyawan, semua dapat berpartisipasi, tidak dibatasi oleh masa kerja dan usia, dan nasabah diklaim mendapat kompensasi lebih baik.

Choi mengatakan, perusahaan memberikan dukungan kepada karyawan yang akhirnya memilih untuk mengikuti program ini, yakni memberikan manfaat finansial dan non finansial dengan kompensasinya.

"Perusahaan sangat memperhatikan tiap karyawan yang memilih mengikuti program ini. Maka dari itu, perusahaan tetap memberikan fasilitas asuransi kesehatan bagi karyawan dan keluarga hingga 6 bulan ke depan," katanya, dalam keterangan resmi, Selasa (25/1/2022). 

Selain itu menurut dia, perusahaan juga memberikan pembekalan melalui pelatihan yang bisa diikuti oleh karyawan yang mengikuti program tersebut.

Terkait dengan akan berkurangnya karyawan ini, Choi meyakinkan bahwa tidak akan mengganggu operasional perusahaan, terutama pelayanan nasabah.

"Fokus kami adalah pelayanan nasabah. Maka pada kesempatan ini, dapat kami pastikan bahwa operasional dan pelayanan nasabah tidak akan terpengaruh," tandasnya.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan sampai dengan periode 30 September 2021, perseroan tercatat masih membukukan kerugian bersih senilai Rp 361,02 miliar dengan kerugian operasional Rp 78,60 miliar.

Bank bersandi BBKP ini menyalurkan kredit sebesar Rp 53,93 triliun sampai dengan September 2021, turun 5% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 56,87 triliun. Sedangkan, dana pihak ketiga (DPK) perseroan tercatat tumbuh 28% menjadi Rp 56,47 triliun.

Pada perdagangan Selasa ini, terpantau harga saham BBKP anjlok 3,20% ke level Rp 242 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 16,38 triliun.


(sys/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! KB Bukopin Rombak Jajaran Direksi-Komisaris, Siapa Saja?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular