
Ini 8 Kabar yang Wajib Baca Sebelum Trading Saham

5.Hasil Investasi BP Jamsostek Capai Rp 35,36 T Pada 2021
BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek mencatatkan realisasi hasil investasi sebesar Rp 35,36 triliun sepanjang tahun 2021.
Direktur Utama BP Jamsostek, Anggoro Eko Cahyo menyampaikan, hasil investasi itu secara tahunan tumbuh 9,37%. Meski demikian, target tersebut baru mencapai 94,55% dari target prognosa BP Jamsostek sepanjang tahun lalu.
"Hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan tumbuh 9,37% secara tahunan menjadi Rp 35,36 triliun," katanya, dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi IX DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Dari sisi dana investasi mencapai Rp 553,50 triliun, atau naik 13,64% secara tahunan.
Rinciannya, penempatan dana investasi BP Jamsostek ditempatkan paling besar 81,8% di instrumen fixed income, 17,8% di instrumen berbasis saham, dan kurang dari 1% penempatan investasi secara langsung.
6.Tender Sukarela Saham BFIN Nyaris Rp 11 T, Boy Thohir Siap?
Trinugraha Capital, kendaraan investasi milik Garibaldi 'Boy' Thohir bakal menggelar tender sukarela atas saham PT BFI Finance IndonesiaTbk (BFIN).
Berdasarkan prospektus, Kamis (20/1/2022), Trinugraha Capital & Co SCA bakal melakukan tender sukarela atas 9,13 miliar saham atau setara 57,19% modal ditempatkan dan disetor penuh BFIN. Harga pelaksanaan aksi korporasi ini ditetapkan Rp 1.200/saham.
Artinya, kendaraan investasi milik Garibaldi 'Boy' Thohir itu perlu mengeluarkan duit sekitar Rp 10,96 triliun untuk melancarkan tender sukarela.
7.BAUT Tetapkan Harga IPO Rp 100/Saham, Simak Jadwalnya
Perusahaan yang memproduksi mur dan baut, PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham senilai Rp 100 per saham.
Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan perusahaan pada Rabu (20/1/2022), perseroan berencana melepas sebanyak 1,45 miliar saham. Sehingga, dari pelaksanaan IPO ini, perseroan berpotensi meraih dana segar senilai Rp 145 miliar.
Bersamaan dengan itu, perusahaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,16 miliar Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp 125.
Mitra Angkasa Sejahtera akan menggunakan 6% dana hasilIPO untuk pembayaran utang usaha kepada pemasok, yaitu NA Fasteners Pte. Ltd. Sisanya akan dipakai untuk pembelian persediaan, baik persediaan terkait produk yang sudah ada (existing) maupun persediaan produk baru yang selama ini belum disediakan seperti full range mur dan baut yang terbuat dari stainless steel, socket cap screw dan hand tools.
8.Mulai Tahun Ini, BEI Hilangkan Diskon Biaya Pencatatan Saham
Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak memperpanjang diskon biaya pencatatan awal dan pencatatan saham tambahan sebesar 50% untuk calon emiten baru, untuk tahun ini.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, kebijakan dilakukan seiring dengan pertimbangan kondisi pasar modal yang semakin membaik.
"Sampai saat ini Bursa masih mengkaji dan belum memutuskan untuk memperpanjang kebijakan terkait diskon biaya pencatatan awal saham dan biaya pencatatan saham tambahan sebagaimana diberlakukan pada 2020 dan 2021 lalu," kata Nyoman, Rabu (20/1/2022).
Namun, BEI beserta regulator pasar modal lain senantiasa memperhatikan perkembangan kondisi pasar dan melakukan penyesuaian regulasi sesuai kebutuhan.
[Gambas:Video CNBC]
