Duh! Badai Covid-19 Hampiri Jamsostek, Klaim Lewati Perkiraan
Jakarta, CNBC Indonesia - BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek mencatatkan kenaikan jumlah klaim jaminan sepanjang tahun 2021 sebesar 17,60% menjadi Rp 42,89 triliun.
Direktur Utama BP Jamsostek, Anggoro Eko Cahyo mengatakan, tingginya klaim tersebut salah satunya adalah lantaran tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia pada tahun lalu. Nilai Rp 42,89 triliun itu juga melebihi target klaim jaminan yang ditetapkan tahun 2021.
"Kami melihat dampak daripada Covid-19 ini klaim jaminan meningkat karena tingginya angka kematian," kata Anggoro dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi IX DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Dari sisi realisasi pembayaran iuran, pada tahun lalu tercatat tumbuh 8% secara tahunan menjadi Rp 79,13 triliun atau 103,33% dari target.
"Realisasi pembayaran iuran sudah terlampui," katanya.
Selain itu, kepesertaan aktif juga bertambah 2,27% secara tahunan menjadi 30,66 juta peserta atau mencerminkan 91,05% dari target tahun ini.
Adapun, dana investasi BPJS Ketenagakerjaan hingga akhir 2021 mencapai 13,64 persen secara tahunan atau senilai Rp 553,50 triliun.
Sementara itu, BPJS Ketenagakerjaan mencatatkan realisasi hasil investasi sebesar Rp 25,36 triliun sepanjang tahun 2021, tumbuh 9,37% secara tahunan.
(sys)