Harga Sawit Naik 3 Hari, Hati-hati Anjlok Lagi!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
20 January 2022 11:34
Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kembali naik pada perdagangan hari ini, Kamis (20/1/2022), setelah naik 2 hari beruntun.

Pada pukul 09:30 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia menyentuh MYR 5.153/ton atau naik 0,57% dari penutupan perdagangan kemarin.

Menurut Analis Teknikal Reuters Wang Tao, harga CPO akan menguji kembali titik support di MYR 5.106/ton karena menghadapi titik resistance di MYR 5.174/ton. Artinya, ketika harga CPO menyentuh MYR 5.174/ton, ada kemungkinan harga CPO akan turun ke kisaran harga MYR 4.982-5.056/ton.

Tapi, jika harga CPO menembus harga di atas MYR 5.174/ton, dapat menyebabkan kenaikan ke kisaran harga MYR 5.220-5.292/ton. Hal itu, tergantung pada perilaku pasar selama 1-2 hari ke depan.

CPO 20 JANSumber:Reuters

Dari sisi fundamental, kenaikan harga CPO global mencapai rekor di tengah pemulihan permintaan dari pembeli utama, yaitu India dan China karena produksi di Indonesia dan Malaysia sedang turun.

Harga kontrak patokan CPO di Malaysia naik 3,2% pada awal perdagangan kemarin sebagai reaksi terhadap kebijakan Indonesia yang mewajibkan produsen minyak sawit untuk mendapatkan persetujuan ekspor mulai 24 Januari selama periode 6 bulan ke depan.

Untuk mendapatkan izin ekspor, produsen harus menyatakan rencana mereka dengan melampirkan bukti kontrak penjualan serta rencana enam bulan untuk ekspor dan distribusi domestik.

Sementara itu, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan harga tunggal minyak goreng dalam negeri pada Rp 14.000 ($0,9746)/liter untuk konsumsi rumah tangga dan usaha kecil, di mana harga tersebut lebih rendah sepertiga dari harga eceran minggu lalu. Pemerintah akan mempertahankan harga tersebut dengan memberikan subsidi Rp 7,6 triliun untuk 250 juta liter minyak goreng setiap bulan selama periode 6 bulan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Rajanya Sawit, Kok Harga Minyak Goreng Melambung?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular