
Ternyata, IHSG Telah Menjauhi Support Terkuat

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,47% ke level 6.614,06 pada perdagangan Selasa (18/1/2022).
Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode harian (daily) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat posisi penutupan kemarin, IHSG sejatinya berada di bawah level support kuatnya sejak awal 2022 di 6.623.
Level support selanjutnya untuk IHSG berada di level 6.600 dan jika jebol ke level ini, maka IHSG berpeluang menuju level 6.522.
Apabila melihat indikator Relative Strength Index (RSI), saat ini IHSG berada di area 47,74, masih belum menunjukkan level jenuh beli maupun jenuh jualnya. Namun tren menurun mengindikasikan adanya tekanan jual.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Apabila menggunakan indikator teknikal lain yakni Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak sudah memotong garis EMA 26.
Di sisi lain bar histogram indikator MACD mulai bergerak di area negatif. Ini bisa menjadi pertanda bahwa peluang pelemahan IHSG masih cenderung terbuka untuk perdagangan hari ini.
Indeks perlu melewati atau break salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! IHSG Sesi Kedua Berpeluang Menguji Support!