Intip Jeroan Calon Emiten Milik TP Rachmat, Apa Saja Isinya?

Putra, CNBC Indonesia
19 January 2022 08:10
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang menjadi dua emiten pertama yang melantai di bursa saham domestik, masih akan ada beberapa emiten yang dijadwalkan listing di bulan Januari ini, salah satunya adalah PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC).

Penawaran umum ASLC yang dibuka hari ini hingga dua hari mendatang cukup menarik perhatian publik dan investor. Pasalnya perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan dan lelang mobil bekas ini merupakan salah satu anak usaha konglomerat kenamaan RI yaitu Theodore Permadi Rachmat alias TP Rachmat, founder Tri Putra Group.

Pada 2014, ASLC mendirikan usaha lelang mobil dengan nama BidWin. Namun pada 2019, ASLC memutuskan untuk mengakuisisi perusahaan pionir lelang otomotif terkemuka yaitu PT Japan Bike Auction Indonesia sebanyak 51% atau yang kini dikenal dengan nama JBAI.

Berdasarkan prospektus ASLC, kepemilikannya di JBAI kini mencapai 84,40%. Pasar dan prospek penjualan mobil bekas (mokas) memang terbilang menjanjikan. Jika dalam satu tahun penjualan mobil baru mencapai 1 juta unit, penjualan mokas di Indonesia mencapai 2,5 juta unit itu pun dua tahun silam.

ASLC lewat JBAI menjadi salah satu balai lelang dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia dengan rata-rata jumlah buyer mencapai 30 ribu per tahun dan dengan nilai Gross Merchandise Value (GMV) mencapai Rp 5 triliun.

Meskipun menjadi balai lelang terbesar di Indonesia pangsa pasar ASLC kurang lebih baru 1,5% saja. Ini menandakan bahwa peta persaingan di sektor ini sangatlah terfragmentasi.

Untuk memperluas market share, ASLC terus berekspansi dan bertransformasi menjadi platform marketplace yang terintegrasi dengan tiga penopang bisnis utama yaitu lewat JBAI khusus untuk lelang mokas baik secara online dan offline, Caroline sebagai platform market place online dan O2O showroom serta Cartalog yang berperan sebagai platform pencatatan dan analitik harga.

Saham ASLC dijadwalkan bakal debut di lantai bursa pada 25 Januari 2022. Dalam proses penawaran perdana, perseroan melepas sebanyak kurang lebih 2,55 miliar saham biasa atas nama atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga IPO saham ASLC dipatok di Rp 256/unit sehingga total raupan dana yang diterima ASLC mencapai Rp 652,6 miliar.

Sebesar 64,72% dana yang diperoleh dari aksi korporasi berupa IPO tersebut akan digunakan perseroan untuk modal kerja pada usaha yang baru beroperasi pada 3 Januari 2022 dan sisanya untuk melunasi pinjaman ke perusahaan induk.

Sebagai informasi, sebelum IPO sebanyak 97% saham ASLC dipegang oleh PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang merupakan anak usaha Daya Group yang terafilisasi pada Tri Putra Group milik TP Rachmat.

Jika mengacu pada laporan keuangan kuartal III-2021, ASLC berhasil membukukan pendapatan senilai Rp 135,28 miliar atau meningkat 2,58% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun lewat berbagai upaya efisiensi usaha yang dilakukan, perseroan berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang solid. Laba bersih ASLC per September 2021 tercatat mencapai Rp 23,07 miliar atau melonjak 42,83% dari periode yang sama sebelumnya di Rp 16,15 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular