Tajir Melintir, Raffi Ahmad Ogah Investasi Instrumen Ini

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
16 January 2022 10:40
Raffi Ahmad
Foto: Raffi Ahmad (CNBC Indonesia/ Valentina Angel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Artis yang kini juga merambah sebagai pengusaha, Raffi Ahmad, beberapa waktu lalu mengaku jika dirinya enggan berinvestasi di sektor emas dan properti.

Meskipun telah mendapat keuntungan dari properti, ia tetap tidak ingin menjadikan emas dan properti sebagai investasi.

"Saya ini tidak sabar. Kalau bisnis, harus ada itung-itungannya yang cepat," ungkap Raffi kepada CNBC Indonesia beberapa waktu yang lalu.

Raffi mengaku tetap lebih memilih untuk mengkonversi pundi-pundi uangnya menjadi aset properti ketimbang dijadikan sebagai investasi,meskipun sekarang semua propertinya sudah naik harga.

Adapun aset properti yang ia beli pertama kali adalah sebidang tanah sekitar 300 meter persegi (m2) yang sebelumnya milik nenek Raffi. Ia beli tanah itu seharga Rp 2,4 miliar lima tahun lalu.

"Dengan luas seperti itu, harganya sekarang sekitar Rp 8 miliar," ujar Raffi.

Selain itu, Raffi juga membeli properti di kompleks Andara, tempat tinggalnya saat ini. Dengan luas 1.000 m2 ditambah bangunan, harganya saat itu Rp 7 miliar.

"Sekarang, dengan bangunan, Rp 20 juta-Rp 30 juta per m2, jadi memang naiknya sekitar 200%," tutur Raffi.

Meski enggan berinvestasi di 2 sektor tersebut, Raffi mengaku belum lama ini menjadi investor di pasar modal. Dia mengaku masih terus belajar. Namun, Raffi mengaku pernah cuan hingga 300% dari investasi di saham. Selain saham, Raffi juga mengaku baru mau belajar soal kripto.

"Untungnya (di saham) bisa 300% juga, emang rejeki," tambahnya.

Meski demikian, Raffi mengaku dalam memilih saham utamanya memang melihat fundamentalnya terlebih dahulu

"Nomor satu fundamental, itu paling penting, setelah itu kita harus pinter-pinter juga melihatnya [chart, dsb]," ujar Raffi.

Ketika ditanya apakah dirinya lebih memilih investasi di saham atau kripto, Raffi mengaku belum terlalu main dua-duanya.

"Belum terlalu main dua-duanya. Aku termasuk konvensional. Saham baru aku main, lumayan cepet [cuannya]. Kripto baru mau main. Tapi tunggu nanti RANS sebentar lagi akan bikin," pungkasnya.

Selain itu Raffi mengaku belum berminat untuk mengikuti hype investasi di mata uang kripto.

Saat berbincang dengan tim CNBC Indonesia baru-baru ini, Raffi mengaku baru mau belajar bermain mata uang kripto. Namun, ia belum menemukan alasan kuat untuk lebih serius memiliki instrumen investasi digital tersebut.

"Beda sama Gigi [Nagita Slavina], dia main. Saya ini orangnya konvensional, selalu mencari yang low risk, apa pun itu," terang Raffi.

"Bukannya pilih-pilih, ya. Jadi, kalau ada bisnis baru, tergantung portofolionya. Kalau yang ajak baik, ada success story, pasti saya ikut," imbuh Youtuber yang saat ini juga tengah menggiring RANS Entertainment untuk menjadi perusahaan terbuka itu.

Meski memiliki profil risiko yang rendah, Raffi tidak sepenuhnya menutup peluang berinvestasi di aset digital. Ia mengaku, tengah mempelajari non fungible token atawa NFT.

NFT adalah aset digital yang bisa digunakan sebagai bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli dengan mata uang kripto. NFT meliputi berbagai bidang seperti karya seni, video klip, musik, game dan lain sebagainya.

Transaksi NFT akan tercatat di dalam sebuah data di blockchain. Data tersebut akan berisi informasi tentang pencipta, harga dan histori kepemilikan aset NFT. Pada umumnya, transaksi investasi NFT sering menggunakan ether atau ETH yang merupakan koin buatan Ethereum.

NFT mulai dikenal pada tahun 2017 saat game NFT, yakni Crypto Kitties diluncurkan. Di situ, pengguna bisa bermain game dengan basis blockchain Ethereum. Mereka bisa mengadopsi, memelihara hingga memperdagangkan kucing peliharaan secara virtual.

"Kalau NFT, saya tertarik. Sekarang lagi belajar, tunggu ya," pungkas Raffi.

Menyoal saham, Raffi mengaku belum lama menjadi investor di pasar modal. Dia mengaku masih terus belajar.

Namun, Raffi mengaku pernah cuan hingga 300% dari investasi di saham. Selain saham, Raffi juga mengaku baru mau belajar soal kripto.

"Untungnya [di saham] bisa 300% juga, emang rejeki," ujarnya kepada CNBC Indonesia baru-baru ini.

Baca: Begini Cerita Raffi Ahmad Ajak Kaesang jadi Partner di RANS
Lantas, seperti apa saham-saham pilihan Raffi? Apakah murni blue chip yang memiliki fundamental bagus, atau justru saham 'gorengan'?

"Aku sih yang fundamentalnya bagus. Kalau yang gorengan, it's oke tapi main cepet aja. Semua kita main," ujarnya.

Meski demikian, Raffi mengaku dalam memilih saham utamanya memang melihat fundamentalnya dulu.

"Nomor satu fundamental, itu paling penting, setelah itu kita harus pinter-pinter juga melihatnya [chart, dsb]."

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular