
Asing Terus Borong Saham RI, IHSG Sukses Happy Weekend

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,53% di level 6.693,4 pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (14/1/2022).
IHSG diangkat cukup signifikan di sesi ke II setelah sempat sideways pada sesi I. Katalis positifnya berasal dari net buy asing di pasar reguler yang mencapai Rp 371 miliar.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) menjadi dua saham incaran asing dengan net buy sebesar Rp 221 miliar dan Rp 120 miliar.
Sedangkan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) menjadi duo saham yang paling banyak dilepas asing dengan net sell masing-masing Rp 40 miliar dan Rp 29 miliar.
Nasib apes harus kembali dirasakan oleh bursa saham New York. Tiga indeks saham acuannya harus ditutup dengan koreksi tajam.
Indeks Dow Jones Industrial melemah 0,49%. Kinerja indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite lebih mengecewakan lagi. Kedua indeks tersebut masing-masing anjlok lebih dari 1% dan 2,5% dini hari tadi.
Investor cenderung cash out untuk saat ini. Lagi-lagi pergerakan harga aset keuangan masih dibayangi dengan arah kebijakan moneter the Fed yang lebih ketat ke depan.
Pasar keuangan Tanah Air memang sedang kebanjiran dana hingga pekan kedua Januari 2022. Di pasar saham, investor asing telah mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 3,37 triliun.
Meskipun ada inflow besar di pasar saham, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya menguat tipis 0,08% dalam seminggu terakhir.
Kemarin (13/1) IHSG ditutup menguat 0,17% di level 6.658,36. Asing net buy Rp 587,9 miliar di seluruh pasar. Di sepanjang perdagangan, IHSG cenderung bergerak di zona merah.
Namun dalam satu jam terakhir jelang penutupan, IHSG rebound dan berhasil menutup perdagangan dengan apresiasi.
Dengan adanya aksi beli asing secara masif di pasar ekuitas tersebut diharapkan bisa menjadi katalis positif untuk IHSG bisa menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000