IHSG Masih Tertekan, Saham-saham Ini Potensi Cuan
Jakarta, CNBC Indonesia - Kembali naiknya kasus Covid-19 menjadi sentimen utama kekhawatiran pelaku pasar. Hal ini menyebabkan bursa saham domestik kembali tertekan pada perdagangan Rabu kemarin (12/1/2022).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,01% ke level 6.647,06 dengan nilai transaksi Rp 13,24 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 482,76 miliar.
Saham-saham yang paling banyak ditransaksikan antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), hingga PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Sebelum memulai perdagangan Kamis ini (13/1/2022), simak rekomendasi saham pilihan sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia:
NH Korindo Sekuritas - Waspada Kenaikan Kasus Covid-19
Ketiga indeks saham utama AS masih melanjutkan penguatan terbatas pada Rabu (12/01); dipimpin oleh Indeks S&P500 naik 0,28%. Data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS menunjukkan kenaikan 0,5% untuk periode Desember lalu, atau 7% sepanjang tahun 2021. Meski level ini merupakan tertinggi dalam hampir 4 dekade terakhir, namun telah sesuai dengan ekspektasi pasar.
Dari bursa domestik, IHSG ditutup flat pada perdagangan kemarin di level 6.647; tertahan oleh sektor teknologi yang turun 2,17%. Pergerakan pasar hari ini berpotensi untuk dipengaruhi oleh data inflasi AS serta sentimen kasus harian Covid-19 yang menunjukkan tren naik. Secara teknikal, pergerakan bursa acuan diproyeksikan masih akan berkisar pada rentang 6.600-6.700.
Saham pilihan:
UNVR
SRTG
INKP
ACES
MNC Asset Management - Ada Asa IHSG Menguat
Ada asa IHSG bakal menguat Kamis ini. Katalis utamanya datang dari kenaikan indeks Dow Jones sebesar 0,11% dan penguatan beberapa harga komoditas seperti emas, batu bara dan nikel.
Saham pilihan:
INCO
UNVR
INDF
HRUM
(sys/vap)