Bundamedik Dirikan Perusahaan Baru Berupa Klinik Swasta

Feri Sandria, CNBC Indonesia
12 January 2022 17:45
Akuisisi Rumah Sakit di Palembang oleh Bundamedik.
Foto: Dok: Bundamedik

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola Rumah Sakit Bunda, PT Bundamedik Tbk (BMHS), menyatakan pihaknya bersama PT Bunda Investama Indonesia telah mendirikan anak perusahaan baru dengan nama PT Bunda Medika Klinik (BMK).

Dalam keterangan resmi yang terbit di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary BMHS Josephine Tobing menyebutkan bahwa perusahaan baru tersebut bergerak di bidang aktivitas klinik swasta, aktivitas pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi, serta aktivitas pelayanan penunjang kesehatan.

BMHS akan menguasai 99% struktur permodalan BMK, sedangkan 1% sisanya dimiliki oleh PT Bunda Investama Indonesia.

"Tidak terdapat dampak material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan operasional perseroan," tulis Josephine seperti dikutip, Rabu (12/1/2022).

PT Bundamedik Tbk adalah penyedia layanan kesehatan yang memiliki teknologi medis modern di Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Jakarta, Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta, Rumah Sakit Umum Bunda Margonda, Rumah Sakit Umum Bunda Padang, dan Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Citra Ananda.

Selain itu, Bundamedik juga mengelola BIC Pacific Place & BIC Vida Bekasi, Morula IVF Indonesia, Diagnos (Lab), Bunda Global Pharma, Emergency Response (ER), Bunda Diklat Indonesia, IRSI (Lembaga Ilmu Reproduksi Indonesia), Prima Dental, Indonesian Medical Tourism Board (IMTB) dan Daima Norwood Menteng.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2021, BMHS mampu membukukan laba bersih senilai Rp 192,05 miliar, meningkat 189% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya Rp 23,70 miliar.

Melonjaknya kinerja laba perusahaan ditopang oleh naiknya pendapatan bersih sebesar 62,7% menjadi Rp 1,32 triliun, dari sebelumnya Rp 814,34 miliar.

Pada penutupan perdagangan Rabu (12/1) di pasar modal, saham yang baru setengah tahun melantai di bursa ini ditutup stagnan di level Rp 825 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 7,10 triliun.

Dalam sepekan, saham BMHS menguat 5,10%, selama sebulan terkoreksi 7,30% dan dari harga penawaran umum perdana, saham ini telah tumbuh hingga 142%.


(fsd/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Naik 189%, Pengelola RS BundaCatat Laba Rp 192 M di Q3-2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular