Analisis Teknikal

Konsisten Menghijau, Mau Kemana IHSG Sesi 2 ?

Putra, CNBC Indonesia
Rabu, 12/01/2022 12:55 WIB
Foto: 2 Hari Terkoreksi, IHSG Siap Cuan Lagi? (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) konsisten bergerak di zona hijau dan ditutup menguat 0,18% ke level 6.659,62 pada perdagangan Rabu (12/1/2022) sesi pertama..

Indeks bergerak di rentang 6.653 hingga 6.690 pada perdagangan intraday. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 6,24 triliun. Asing memborong saham di dalam negeri mencapai Rp 401 miliar.

Sejalan dengan IHSG, mayoritas bursa saham utama kawasan Asia juga bergerak di zona hijau. Indeks Hang Seng memimpin penguatan dengan apresiasi sebesar 2,19%.


Dini hari tadi indeks Dow Jones berakhir dengan penguatan 0,51%. Sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik sebesar 0,92% dan 1,41%.

Penguatan pasar saham AS tak lepas dari melemahnya imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang ditutup di level 1,74%.

Di depan Senat Powell menyampaikan bahwa inflasi yang tinggi hanya akan sampai pertengahan 2022. Lebih lanjut sang komandan bank sentral AS tersebut juga mengatakan the Fed akan menaikkan suku bunga acuan lebih banyak jika dibutuhkan untuk menjinakkan inflasi yang terus membandel saat ini.

Setelah mendapatkan sinyal dan kejelasan dari bos the Fed akhirnya pasar keuangan bisa menjadi sedikit lebih tenang.

Selain kinerja dari Wall Street yang ciamik, ada sentimen lain yang patut menjadi cermatan investor dan trader untuk perdagangan hari ini, Rabu (12/1/2021).

Pertama masih seputar wabah Covid-19 di dalam negeri. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan ada tambahan 802 kasus baru hari ini. Dengan begitu, total kasus konfirmasi mencapai 4.267.451. Tambahan 802 kasus baru hari ini jauh lebih tinggi dibandingkan kemarin yang tercatat 454.

Di tengah kabar buruk yang harus kembali kita dengar seputar kenaikan kasus infeksi harian, terselip juga kabar yang cukup melegakan. Kali ini datang dari vaksin.

Presiden Joko Widodo(Jokowi) memastikan vaksinasi ketiga atau booster vaksin Covid-19 akan dimulai 12 Januari 2022. Vaksinasi ini diberikan secara gratis.

Jokowi mengungkapkan untuk tahap awal booster vaksin Covid-19 memprioritaskan kelompok lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat di tengah mutasi virus Covid-19.

Setelah naik hampir 0,2% di sesi I, bagaimana arah pergerakan IHSG di sesi II? Berikut analisis teknikalnya.

Analisis Teknikal

Foto: Putra
Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat posisi penutupan, IHSG sudah berada di dekat level supportnya di 6.647. Sedangkan level resisten terdekat berada di 6.686 dan selanjutnya di 6.726.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 45,83 dan cenderung bergerak turun. Sehingga peluang IHSG berbalik arah di sesi II terbuka.

Kemungkinan IHSG mengalami penurunan di sesi II juga terkonfirmasi dari Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD), di mana garis EMA 12 sudah memotong garis EMA 26 dan batang histogram sudah berada di area negatif.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.


(trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Kocok Ulang Anggaran, Dana Investor Jumbo Lari Kemana?