Jreng.. Erick Laporkan Dugaan Korupsi Sewa Pesawat ATR Garuda

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
11 January 2022 12:30
Prescon Kejagung (CNBC Indonesia/Ratu Rina)
Foto: Konferensi pers Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) dan Jaksa Agung (kiri) (CNBC Indonesia/Ratu Rina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambangi gedung Kejaksaan Agung, Selasa (11/1/2021). Dalam kesempatan itu, Erick melaporkan kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait penyewaaan pesawat ATR 72-600.

"Memang dalam proses pengadaan pesawat terbangnya, leasingnya, itu ada indikasi korupsi dengan merek yang berbeda-beda. Khususnya hari ini ATR 72-600," ujar Erick dalam keterangan pers.

"Ini yang tentu juga kami serahkan bukti-bukti audit investigasi, bukan tuduhan," lanjutnya.

Menurut Erick, langkah ini merupakan bagian dari 'bersih-bersih' di Kementerian BUMN.

Prescon Kejagung (CNBC Indonesia/Ratu Rina)Foto: Prescon Kejagung (CNBC Indonesia/Ratu Rina)



Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di ruang rapat Komisi VI DPR RI, Selasa (9/11/2021), Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo buka-bukaan soal biang kerok kondisi keuangan Garuda Indonesia yang buruk.

"Pertama tentunya kita mengetahui kasus korupsi yang sudah diketahui KPK di mana memang itu mereka pesawat dan sebagainya. Itu memang menjadi isu utama di masa lalu dan ini juga menyebabkan kontrak dengan lessor (perusahaan penyewa pesawat) Garuda Indonesia ini cukup tinggi dibanding dengan maskapai lain," kata Tiko, panggilan akrab Kartika Wirjoatmodjo.

Ia menjelaskan karena korupsi yang berhubungan dengan lessor, biaya sewa pesawat alias aircraft rental cost perusahaan mencapai 24,7% dari pendapatan perusahaan. Angka tersebut empat kali lipat lebih tinggi dibanding dengan maskapai lainnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Soal Dugaan Korupsi Sewa ATR Garuda, Ini Dia Sang Pelakunya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular