Lagi! Kota di China Lockdown, Harga Timah Drop

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Kamis, 06/01/2022 16:50 WIB
Foto: Tambang PT Timah di Pemali, Pulau Bangka (REUTERS/Fransiska Nangoy)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah dunia melemah siang ini karena rentetan kebijakan lockdown terjadi di kota-kota China. Kondisi tersebut mengaburkan prospek permintaan timah.

Pada Kamis (6/1/2021) pukul 14:35 WIB harga timah dunia tercatat US$ 39.120/ton, turun 0,44% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Sumber: LME

China menerapkan karantina wilayah (lockdown) di Kota Yuzhou, yang memiliki 1,7 juta penduduk setelah wilayah tersebut mendeteksi tiga kasus COVID-19 (Coronavirus Disease). Penambahan kasus COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir jadi yang tertinggi di China sejak Maret 2020. Per Selasa kemarin (4/1/2021) kasus harian di China mencapai 175 kasus. Hal ini menekan harga timah karena prospek permintaan timah jadi kabur.

Selain China, Amerika juga mengalami peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang signifikan karena Omicron. Data dari Universitas Johns Hopkins (JHU) menyebutkan bahwa AS mencatat ada 1.082.549 kasus harian per Senin, (3/1/2022) waktu setempat. Pusat Pengendalian Penyakit Menular atau CDC mengatakan dari jumlah ini, Omicron disebut-sebut berkontribusi sebanyak 95%.

China adalah konsumen timah terbesar di dunia dengan konsumsi 216.200 ton pada tahun lalu, melansir Statista. Sehingga permintaan dari China memiliki pengaruh terhadap laju harga timah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tarif Royalti Naik, Investasi ke Industri Timah Banyak Tertunda