BEI Buka Suspensi Saham Emiten Eks 'Orang' Grup Bakrie

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
06 January 2022 14:55
Bobby Gafur/AEI
Foto: Bobby Gafur/AEI

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham emiten kontraktor di sektor telekomunikasi PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) mulai sesi I perdagangan Kamis (6/1/2022).

Menurut keterbukaan informasi di website BEI, suspensi tersebut sebelumnya dilakukan lantaran telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan di saham OASA, yang diketahui terus meningkat sejak awal Desember 2021.

Sebelumnya, pihak bursa telah melakukan suspensi saham OASA sejak Senin pekan lalu (27/12/2021).

Kendati telah melepas 'gembok', BEI justru memasukkan saham OASA ke dalam kategori saham dalam pemantauan khusus.

"[Dengan ini] Bursa menetapkan Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus berlaku efektif pada tanggal 6 Januari 2022," tulis bursa dalam keterangannya.

Adapun, saham OASA termasuk kriteria saham dengan notasi 10. Hal tersebut berarti saham OASA dikenakan penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari 1 Hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Memang, sejak awal Desember tahun lalu, harga saham OASA sudah melambung tinggi hingga 259%. Siang ini, harga saham OASA berada di Rp 850/saham, menguat 0,59% dibandingkan dengan saat pembukaan tadi pagi.

Meroketnya harga saham OASA terjadi setelah Bobby Gafur Sulistyo Umar menjadi pengendali baru OASA pada 3 Desember 2021 dengan menguasai 75% saham perseroan.

Nantinya, setelah resmi menjadi pengendali baru OASA, Bobby akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan POJK No. 9/2018.

Bobby Gafur sendiri saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur OASA. Sebelum di OASA, Bobby dikenal sebagai direktur atau CEO di sejumlah perusahaan Grup Bakrie.

Bobby pernah menjabat sebagai CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) periode 2002-2019, President Director/CEO PT Bakrie Indo Infrastructure periode 2008-2019, serta President Director/CEO PT Bakrie Oil & Gas Infrastructure periode 2008-2019.

Pemegang gelar gelar Master of Business Administration (MBA) dari University of Arkansas , Amerika Serikat (AS) tersebut juga pernah menjadi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi di beberapa anak perusahaan Bakrie & Brothers Group periode 2002-2019, serta Direksi dan Komisaris di kelompok usaha PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) selama 1998-2002.

Saat ini, pria kelahiran 1968 tersebut juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Dan Industri (KADIN) Bidang Perindustrian (2021-sekarang), Vice Chairman Kelompok Kerja Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) (2019-sekarang), serta Dewan Kehormatan Asosiasi Emiten Indonesia (2020-sekarang).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah Lompat 70%, BEI Gembok Saham BELL

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular