
Harga Selangit, Ini Raja Pembuat Minyak Goreng

Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, dalam webinar Indef, meramalkan kenaikan harga minyak goreng akan terus berlanjut sampai kuartal I-2022.
"Ini (minyak goreng) berpotensi untuk terus bergerak, bahkan kita sudah prediksi sampai kuartal-I 2022 pun masih meningkat terus," ungkap Oke Nurwan, Rabu (24/11/2021).
Menurut Oke ada dua penyebab kenapa harga komoditas kebutuhan pokok ini naik dan akan terus meroket hingga tahun depan. Pertama, pasokan Crude Palm Oil (CPO), sebagai bahan baku yang turun secara global.
Oke mengungkapkan produksi Malaysia yang turun akan diikuti oleh penurunan produksi Indonesia pada tahun 2021. Hal ini akan menekan pasokan global karena kedua negara ini adalah produsen CPO terbesar dunia.
Pasokan minyak nabati kanola oil dari Kanada turun 6% juga jadi penyebab harga minyak goreng dunia naik. Ditambah krisis energi yang terjadi di beberapa negara seperti India, Eropa, China, tambahnya.
Saat ini kebutuhan minyak goreng nasional sebesar 5,2 juta liter dan kebutuhan minyak goreng curah mendekati 67%. Hal ini menurut Oke menjadi penyebab tingginya harga minyak goreng nasional. Sementara itu, produksi minyak goreng sampai 8 juta liter dan sebagian besar ekspor minyak gorengnya.
(fsd/dhf)[Gambas:Video CNBC]