
Gara-gara Indonesia, Filipina Bisa Byar-Pet!

Jakarta, CNBC Indonesia - Larangan ekspor batu bara bisa berdampak ke mitra dagang Indonesia. Negara-negara tersebut berpotensi mengalami masalah pasokan batu bara terutama untuk kebutuhan pembangkit listrik.
Indonesia melarang ekspor batu bara pada bulan Januari tujuannya menjaga pasokan domestik untuk pembangkit listrik.Kebijakan itu tertuang dalam surat dengan Nomor B 1605/MB.05/DJB.B/2021 yang diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2021.
Indonesia adalah pemasok utama batu bara dunia. Pada tahun 2020, ekspor batu bara Indonesia mencapai 400 juta ton.Pelanggan Indonesia meliputi konsumen utama batu bara dunia seperti China, India, Jepang, dan negara-negara di Asia Tenggara.Negara-negara tersebut menggunakan batu bara sebagai pembangkit listrik.
Baca:Drama Batu Bara |
Filipina adalah adalah negara dengan tingkat ketergantungan impor batu bara dari Indonesia yang besar. Mengacu Statista, pada tahun 2020 batu bara dari Indonesia memiliki porsi terhadap 97% dari total impor Filipina.
Tetangga dekat Indonesia tersebut menggunakan batu bara sebagai sumber energi pembangkit listrik. Perannya mencapai 50% dari total energi pembangkit listrik. Melihat peran Indonesia sebagai pengekspor utama Filipina, larangan ini berpotensi mengganggu pasokan untuk pembangkit listrik di sana.
Selain Filipina, China juga banyak membeli batu bara dari Indonesia. Batu bara asal Indonesia berkontribusi terhadap 70-80% total impor negeri panda tersebut.
Impor batu bara digunakan untuk kebutuhan pembangkit listrik. Mengacu Statista, pada tahun 2020 pembangkit listrik batu bara China berkontribusi 71% terhadap kebutuhan nasional. Jumlahnya mencapai 5.170 terrawatt hours (TW/h) dari total pembangkit listrik7.263 TW/h. Sedangkan pembangkit listrik batu bara di India berkontribusi 60% dari total pembangkit listrik nasional.
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 34 Perusahaan Batu Bara Dilarang Ekspor, Ini Daftarnya!
