Masih Sepi, Bursa Eropa Bergerak Variatif di Pembukaan
Jakarta. CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada pembukaan perdagangan Senin (3/1/2021), di tengah perdagangan perdana tahun 2022 meski belum semua bursa di kawasan Benua Biru diperdagangkan.
Indeks DAX Jerman dan CAC Prancis kompak menguat di sesi awal perdagangan, masing-masing sebesar 0,2% dan 0,3%. Bursa Inggris masih ditutup untuk memperingati Tahun Baru.
Selang sejam kemudian, DAX Jerman menguat 20,64 poin (+0,13%) ke 15.776,49. CAC melemah 1,06 poin (+0,01%) ke 7.085.
Pelaku pasar masih memantau arah perkembangan pembatasan sosial (lockdown) terkait penanganan penyebaran Omicron, varian terbaru virus Covid-19. Demikian juga pengetatan kebijakan moneter di negara-negara maju.
Reli bursa Eropa terjadi di tengah tren pergerakan variatif di Asia, di mana beberapa bursa juga masih ditutup karena Libur Tahun, di antaranya bursa Australia, China, dan Jepang. Sementara itu, kontrak berjangka (futures) bursa Amerika Serikat menguat.
Trading in the shares and structured products of debt-ridden Chinese developer China Evergrande Group was halted in Hong Kong, according to an exchange notice. No immediate reason was given for the suspension.
Tahun 2022 diawali dengan ketakpastian seputar pandemi Covid-19, di mana kenaikan varian terbaru yakni Omicron memicu pembatalan ribuan penerbangan komersial selama musim liburan pergantian tahun dan penutupan beberapa sentra bisnis.
Beberapa bank raksasa di AS memerintahkan pegawainya untuk bekerja dari rumah pada pekan pertama Januari.
Penasihat kesehatan Anthony Fauci kepada ABC mengatakan bahwa pejabat kesehatan AS kemungkinan dalam waktu dekat akan merilis pembaruan berupa rekomendasi tambahan tes bagi mereka yang pernah terdeteksi positif Covid-19 tanpa harus isolasi diri.
Inflasi dan kebijakan moneter akan menjadi kunci pergerakan bursa dunia tahun ini, di mana investor mengekspektasikan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) menaikkan suku bunga acuannya beberapa kali untuk membantu meredakan inflasi.
Pelaku pasar di Eropa akan memantau rilis data indeks manajer pembelian (purchasing manager's index/PMI) final untuk zona euro per Desember.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)