
Tahun Ini 'Menggila', 2022 Masih Zaman Main Kripto?

Rotasi ke DeFi Lebih Cepat
Seiring dengan terus berkembangnya industri kripto, pangsa pasar Bitcoin cenderung terus berkurang, tersaingi oleh mata uang digital lainnya seperti koin digital alternatif ethereum memainkan peran yang jauh lebih besar.
Alexander dari Universitas Sussex menandai bahwa Ethereum, Solana, Polkadot, dan Cardano sebagai token yang layak diperhatikan oleh investor pada tahun 2022.
"Ketika investor ritel mulai menyadari bahaya perdagangan Bitcoin, terutama di tempat yang tidak diatur, mereka akan beralih ke ... koin dengan blockchain lain yang sebenarnya memiliki peran penting dan mendasar dalam decentralized finance," kata Alexander.
"Pada tahun depan, saya memperkirakan bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin akan menjadi setengah dari gabungan token kontrak pintar, seperti Ethereum dan Solana," tambah Alexander.
Adapun total dana yang disetorkan ke layanan DeFi melampaui US$ 200 miliar untuk pertama kalinya tahun ini dan para ahli memproyeksikan permintaan akan tumbuh lebih jauh pada tahun 2022.
Pasar NFT Kemungkinan Semakin Ramai
NFT telah membantu seniman dan pembuat konten mendapatkan akses ke opsi pendanaan terdesentralisasi.
Alhasil, mereka mendapatkan lebih banyak kebebasan dalam membiayai hasil karya mereka. Berbasis pada teknologi blockchain, NFT cukup aman dan membantu mengotentikasi kepemilikan aset digital.
Berkat manfaat tersebut, NFT cukup populer di kalangan artis dan kreator. Oleh karena itu, pasar kripto diperkirakan akan melihat peningkatan penilaian pasar NFT.
Meningkatnya Investor institusional di Kripto di Tengah Tren Metaverse
Tahun ini, industri crypto telah menarik investasi besar dari perusahaan dan organisasi keuangan terkenal.
Investor, termasuk dana modal ventura (VC), menggelontorkan sekitar US$ 30 miliar ke dalam industri pada tahun 2021.
Jumlah investor institusional yang masuk di pasar kripto kemungkinan akan meningkat pada tahun 2022.
Dengan Microsoft dan Facebook menjadi besar dalam rencana metaverse dan merek besar seperti Nike dan Adidas masuk ke ranah tersebut, pasar kripto kemungkinan akan melihat lebih banyak investasi di tahun mendatang.
Token metaverse utama, seperti Decentraland (MANA) dan Sandbox (SAND), diprediksi masih akan melesat pada tahun depan.
Tindakan Keras Regulator Berlanjut?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, regulator beberapa negara telah bertindak lebih keras pada industri cryptocurrency pada tahun ini, dengan China sepenuhnya melarang semua aktivitas terkait kripto dan otoritas AS menindak aspek-aspek tertentu dari pasar. Analis memprediksi bahwa regulasi masih menjadi masalah utama pada tahun 2022 di industri kripto.
"2022 akan menjadi tahun yang besar di bidang regulasi, tidak diragukan lagi," kata Ayyar dari Luno.
"Minat dari berbagai pemerintah, dan terutama AS, untuk membawa regulasi ke ruang crypto belum lebih tinggi," tambah Ayyar.
Pada tahun ini pula, perusahaan blockchain Ripple bersitegang dengan pengawas AS atas XRP, mata uang kripto yang terkait erat dengannya. SEC menuduh XRP adalah keamanan yang tidak terdaftar dan bahwa token senilai US$ 1,3 miliar dijual secara ilegal oleh Ripple dan dua eksekutifnya.
Namun, para ahli mengatakan bahwa regulator pada tahun depan kemungkinan akan fokus pada koin digital berjenis stablecoin. Ini adalah token yang nilainya terkait dengan harga aset yang ada seperti dolar AS.
Tether, stablecoin terbesar di dunia, sangat kontroversial karena ada kekhawatiran tentang apakah ia memiliki aset yang cukup dalam cadangannya untuk membenarkan patoknya terhadap dolar.
"Tidak diragukan lagi pengawasan yang lebih ketat akan dilakukan di stablecoin, karena regulator melihat adanya tanda pada kesehatan agunan yang mendasarinya dan jumlah leverage yang digunakan," kata Lowenstein.
Selain itu, banyak yang memprediksi akan semakin banyak El Salvador baru, alias negara yang mulai mengadopsi kripto pada tahun depan. Para ahli perencanaan keuangan juga diramal akan 'merengkuh' kripto di tengah masifnya investasi dari investor institusi, macam MicroStrategy.
Catatan terakhir, di balik optimisme tersebut, investor tetap harus bersiap dengan kemungkinan terburuk alias bracing for the worst karena tidak menutup kemungkinan ada sentimen besar yang tiba-tiba membuat pasar kripto-yang merupakan pasar aset spekulatif-'terjun bebas' di tahun depan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)[Gambas:Video CNBC]
