Emiten Erick Thohir Siap Rights Issue, Siapa Bakal Serap?

Putra, CNBC Indonesia
29 December 2021 11:10
Mahaka Media
Foto: Mahaka Media (https://mahakamedia.com/)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu emiten miliki Menteri BUMN Erick Thohir yang bergerak di bidang media yakni PT Mahaka Media Tbk (ABBA) berencana melakukan aksi korporasi berupa Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue.

Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan, ABBA berencana menerbitkan 1.180.767.900 saham baru dalam aksi korporasi kali ini. Sehingga setiap pemegang 7 lembar saham lama berhak mendapatkan 3 hak untuk menebus saham baru tersebut.

Saat ini Beyond Media bertindak sebagai induk perseroan yang menguasai 682.642.122 saham atau setara dengan 57,81%.

Namun dalam pelaksanaan RI kali ini, Beyond Media menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh haknya dan akan mengalihkan HMETD yang dimiliki kepada PT Solic Kreasi Baru ("SKB"). Sebagai informasi SKB sendiri merupakan entitas usaha terafiliasi dengan Group Kresna.

Namun PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) bukanlah merupakan pemegang saham maupun pihak pengendali dari PT Solic Kreasi Baru (SKB).  SKB merupakan salah satu pemegang saham di PT Energi Selalu Baru (ESB), dimana PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) dan PT SiCepat Ekspres Indonesia juga merupakan pemegang saham dari PT Energi Selalu Baru (ESB).

Keterangan entitas sepengendali pada Laporan Keuangan KREN semata-mata menjelaskan hubungan terafiliasi dan bukan menjelaskan hubungan pemegang saham atau pihak pengendali sebagaimana telah kami jelaskan sebelumnya.

Jika seluruh hak untuk menebus saham baru dieksekusi oleh seluruh pemegang saham termasuk investor publik maka kepemilikan Beyond Media di ABBA akan terdilusi menjadi 40,47% dan SKB akan menggenggam 17,34% saham di ABBA.

Right issue akan efektif per tanggal 7 Februari 2022 dan tanggal cum date ditetapkan di 15 Februari 2022 untuk pasar reguler dan negosiasi serta 17 Februari 2022 untuk pasar tunai.

Mengacu pada informasi yang disampaikan dalam prospektus, dana yang berhasil dihimpun lewat aksi korporasi ini nantinya akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan entitas-entitas anak sebesar 30% dan investasi di sektor teknologi digital sebesar 70%.

ABBA sendiri merupakan holding alias induk usaha dari berbagai media seperti Republika, Jak Tv dan radio 101 Jak FM serta 98.7 Gen FM serta induk dari perusahaan publik lain yakni PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) yang membawahi aplikasi Noice yang sedang naik daun setelah kedatangan investor raksasa seperti Gojek dan JWC Ventures.

Selain itu ABBA juga memiliki anak usaha yang bergerak di bidang marketing company seperti Mahaka Advertising, CardPlus serta Alive! Indonesia.

Pada semester I 2021, ABBA berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 71,5 miliar. Top line perseroan naik 1,85% year on year (yoy) dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp 70,2 miliar.

Namun dari sisi profitabilitas, ABBA masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 23,6 miliar hingga Juni 2021, sedikit lebih besar dari pada keruagian di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 23,4 miliar.


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular