Benarkah FREN Bakal Dicaplok Operator Lain?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
28 December 2021 18:45
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah Indosat dan Tri mengumumkan merger beberapa bulan lalu, ada kabar yang menyebutkan giliran XL Axiata dan Smartfren memutuskan menggabungkan perusahaan. Benarkah demikian?

CEO PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), Merza Fachys mengatakan jika rencana soal konsolidasi di antara operator telah terdengar sejak lama. Bukan hanya dari XL Axiata dan Smartfren saja.

Menanggapi kabar bergabung dengan XL, Merza hanya mengatakan pihaknya terbuka. Smartfren siap melakukan diskusi dengan pihak manapun yang punya visi serupa dengan perusahaan tersebut.

"Kita tentu saja terbuka FREN sebagai perusahaan terbuka harus melakukan keterbukaan hal-hal seperti ini terjadi. Siap melakukan diskusi dengan siapapun yg memang sama-sama pnya visi membesarkan telko di Indonesia ini," jelas Merza saat Public Expose FREN, Selasa (28/12/2021).

Dia mengatakan FREN merupakan perusahaan yang masih berkembang. Jadi masih perlu banyak dukungan dan siap untuk melakukan kolaborasi dengan siapapun.

Smartfren juga dapat kerja sama hanya dengan XL Axiata saja. "Bahkan tidak hanya XL, siapapun pemain global atau pemain yang belum ada di global," ungkapnya.

Pada Oktober lalu, Bloomberg mengutip dua orang sumber jika Axiata Group dan Sinar Mas Group menjajaki pilihan termasuk menggabungkan XL dan Smartfren. Kedua perusahaan saat itu dikabarkan sedang bekerja sama dengan para penasihat untuk mempertimbangkan opsi termasuk kesepakatan seputar berbagi jaringan.

Kepastian merger Smartfren dan XL Axiata juga masih belum pasti. Menurut sumber, saat itu pembicaraan kerja sama masih berlangsung.

Sebelumnya tahun 2019, Axiata pernah didekati CK Hutchison untuk menggabungkan operasional telekomunikasi di Asia Tenggara. Ini juga diungkapkan dari laporan Bloomberg News.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Tambah Modal, Saham FREN Malah Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular