
Koin Kripto Paling Cuan 2021, Meroket 15.000%! Kamu Punya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2021 bisa dikatakan menjadi tahun kejayaan aset kripto. Hal tersebut ditandai dengan kinerja kripto terjumbo Bitcoin (BTC) yang beberapa kali sukses menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada tahun ini. Lalu, koin kripto apa saja yang paling moncer tahun ini?
Melansir Cointelegraph, Senin (27/12/2021), sejak awal tahun ini, kapitalisasi pasar (market cap) pasar kripto telah melambung tinggi 190% dari di bawah US$ 800 juta atau setara dengan Rp 11,44 triliun (asumsi kurs Rp 14.300/US$) menjadi US$ 2,3 triliun (Rp 33 ribu triliun).
Bahkan, pada awal November lalu, total market cap pasar kripto menyentuh level tertinggi sepanjang masa di atas US$ 3 triliun.
Adapun 10 besar kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) tampak sedikit berbeda dibandingkan posisi pada 1 Januari 2021, di mana saat itu berisi Litecoin (LTC), Chainlink (LINK), dan Bitcoin Cash (BCH). Ketiganya akhirnya keluar dari peringkat 10 besar dan digantikan oleh Solana (SOL), USD Coin (USDC), dan Terra (LUNA) pada akhir tahun ini.
Berikut 3 besar koin jawara dan koin boncos sepanjang tahun ini.
Dogecoin (DOGE)
DOGE berhasul melonjak tinggi tahun ini, berkat cuitan CEO Tesla Elon Musk di akun Twitter pribadinya. Pada malam tahun baru, harga DOGE masih berada di US$ 0,004. Waktu itu, Dogecoin bukan 'mainan' para investor kripto.
Kemudian, pada Februari, DOGE mulai melonjak seiring aksi 'pom-pom' ala Elon Musk lewat twit-nya.
Tepatnya pada 4 Februari 2021, Elon mengirim serangkaian tweet yang menyatakan cintanya pada DOGE, yang kemudian membuat harga aset kripto tersebut melonjak hampir 10% dalam satu jam dan lebih dari 50% dalam sehari.
Sejurus dengan itu, lonjakan harga DOGE semakin liar pada April dan Mei ketika koin berlogo Anjing asal Jepang tersebut meroket 1.100% ke level tertinggi sepanjang masa di US$ 0,731 pada 8 Mei 2021. Alhasil, kala itu DOGE langsung menyodok peringkat keempat dalam hal market cap.
Ucapan Musk soal kegunaan DOGE sebagai jaringan pembayaran pada Juni turut membuat 'babak baru' hype atau kehebohan soal memecoin, sebutan untuk aset kripto yang terinspirasi dari meme internet.
DOGE sebenarnya sempat 'terjun memas dari aksi pom-pom itu sejak Mei, baik terhadap Bitcoin dan USD.
Namun, berkat ketenaran DOGE di media arus utama, ditambah lagi masuknya koin tersebut di platform bursa kripto utama, masih memberi koin meme yang terinspirasi dari anjing Shiba Inu keuntungan monumental sebesar 3.800% sejauh tahun ini.
Solana (SOL)
Token kripto asli untuk jaringan blockchain Solana alias SOL juga mempunyai kinerja ciamik sepanjang tahun ini. Pada awal 2021, SOL dihargai US$ 1,52. Saat ini, SOL dibanderol di US$ 199,03. Ini berarti, cuan SOL sejak awal tahun sangat 'astronomical' hingga 12.994%.
Lonjakan SOL memang luar biasa. Bahkan, pada pertengahan Agustus tahun ini, SOL masih berada di posisi US$ 42-an.
SOL sendiri sempat melonjak ke level tertinggi US$ 260 pada awal November, tetapi akhirnya turut merosot di tengah koreksi pasar kripto akhir-akhir ini.
Kinerja yang moncer itu membuat SOL menempati peringkat kelima koin dengan market cap terbesar saat ini dengan nilai US$ 61,44 miliar.
Banyaknya kucuran investasi dan semakin meningkatnya adopsi SOL di tengah semakin naiknya harga transaksi Ethereum telah mendorong momentum Solana. Itulah mengapa Solana diberi julukan 'Ethereum killer' alias 'sang pembunuh Ethereum'.
Asal tahu saja, seperti Ethereum, Solana juga menawarkan smart contract. Adapun smart contract membuat transaksi dalam jaringan blockchain dapat dilacak, transparan, dan tidak dapat diubah.
Pada Juni lalu, Solana Labs berhasil mengumpulkan dana US$ 314 juta melalui penjualan token private yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura (venture capital/VC) Andreessen Horowitz and Polychain Capital
Terra (LUNA)
Token asli untuk jaringan pembayaran keuangan terdesentralisasi (decentralized finance/DeFi) Terra juga berhasil masuk sepuluh besar kripto dalam waktu singkat. LUNA memulai perdagangan tahun ini dengan harga sekitar US$ 0,65 dan sebagian besar tidak 'dikenal' oleh para pemain kripto.
Harga LUNA pun kemudian terangkat pada Maret dan Mei hingga akhirnya 'lepas landas' pada Agustus. Kemudian, LUNA akhirnya menyentuh level tertinggi sepanjang masa di US$ 102,73 pada Senin ini (27/12) pada sekitar 08.54 WIB pagi tadi. Pada saat penulisan artikel ini, LUNA telah to the moon hingga 15.704,61% sejak awal tahun.
Adapun ekspansi mitra yang cepat di ekosistem Terra sebagian besar ikut bertanggung jawab atas meroketnya token LUNA.
Selain ketiga token di atas, token seperti Avalanche (AVAX) juga melambung tinggi 2.330% sejak awal tahun, lalu Polygon (MATIC) meroket lebih dari 13.000%, dan Binance Coin (BNB) terbang 1.271% tahun ini.
Sementara, Bitcoin (BTC) naik 73,07% sejak awal tahun ke posisi US$ 50.883. Lalu, Ethereum (ETH), koin terbesar kedua setelah BTC, melonjak 456,38% ke US$ 4.063,93.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Microstrategy Siap Tambah Tumpukan Bitcoin, BTC Naik Tipis Pagi Ini