Krik, Krik, Krik... Pasar Sepi, Bursa Asia Ogah Gerak

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Senin, 27/12/2021 08:44 WIB
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa Asia dibuka melemah cenderung stagnan pada perdagangan Senin (27/12/2021), di tengah cenderung sepinya sentimen pasar pada hari ini karena beberapa indeks utama di kawasan Asia-Pasifik maupun di global tidak dibuka karena masih libur panjang Natal 2021.

Indeks Nikkei Jepang dibuka naik tipis 0,02%, Shanghai Composite China turun tipis 0,09%, Straits Times Singapura dan KOSPI Korea Selatan melemah 0,1%.

Sementara untuk indeks Hang Seng Hong Kong tidak dibuka karena masih libur panjang Natal 2021. Di benua Australia, indeks ASX Australia juga masih ditutup.


Dari Jepang, penjualan ritel terpantau naik lebih cepat dari yang diharapkan pada November lalu, didorong oleh penurunan kasus Covid-19 di Negeri Matahari Terbit, di mana konsumen cenderung kembali berbelanja.

Penjualan ritel naik 1,9% pada November dari tahun sebelumnya, lebih baik dibandingkan dengan perkiraan median ekonom yang memperkirakan kenaikan 1,7%.

Sementara itu secara basis bulanan, penjualan ritel meningkat 1,2% pada bulan lalu berdasarkan penyesuaian musiman, setelah direvisi menjadi 1,0% di bulan Oktober.

Sebelumnya pada Jumat lalu, untuk meningkatkan dukungan ekonomi, pemerintah Jepang menyetujui anggaran belanja sebesar US$ 940 miliar untuk tahun fiskal 2022, sepekan setelah bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgarnya.

Dari China, data keuntungan industri periode November secara tahunan akan dirilis pada hari ini pukul 09:30 waktu setempat atau pukul 08:30 WIB.

Namun, pergerakan bursa Asia pada hari ini cenderung melemah di awal pekan terakhir tahun 2021, meskipun sentimen pasar cenderung minim.

Tetapi, pasar saham Asia berpotensi terdorong oleh mode 'Santa Claus Rally' di pasar saham Amerika Serikat (AS), Wall Street. 'Santa Claus Rally' merupakan momen spesifik, di mana ada kecenderungan Wall Street akan mengalami kenaikan di 5 hari terakhir perdagangan setiap tahunnya, dan berlanjut di 2 hari pertama tahun yang baru.

Artinya, Santa Rally di Amerika Serikat akan dimulai pada hari ini, Senin (27/12), dan berakhir pada 4 Januari 2022.

Mengutip CNBC International, Santa Rally pertama kali diamati oleh Yale Hirsch, pendiri The Stock Trader's Alamac. Dalam 45 tahun terakhir, Santa Rally menghasilkan return positif sebanyak 34 kali, dengan rata-rata sebesar sebesar 1,4%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Iran Dibombardir Israel, Bursa Asia & IHSG "Kebakaran"