Dow Futures Berbalik Menguat Hingga 320 Poin

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
21 December 2021 19:03
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)
Foto: Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) berbalik menguat pada perdagangan Selasa (21/12/2021), setelah terkoreksi 3 hari terakhir akibat lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average lompat 320 poin (-0,9%) dari nilai wajarnya. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq tumbuh masing-masing sebesar 1% dan 1,1%.

Kemarin, Dow Jones ambles hingga lebih dari 400 poin, menjadi koreksi 3 hari beruntun dan yang terburuk sejak September. S&P 500 dan Nasdaq kompak melemah lebih dari 1%. Dow Jones bahkan sempat ambles nyaris 1.000 poin dalam 3 hari perdagangan.

Kali ini, saham siklikal yang bakal diuntungkan dari pembukaan kembali ekonomi menjadi penggeraknya, seperti emiten kapal pesiar Royal Caribbean yang melesat lebih dari 1% di sesi pra-pembukaan.

Saham Micron melesat nyaris 8% di sesi pra-pembukaan setelah kuartal III-2021 mencetak kinerja lebih baik dari ekspektasi. Saham Nvidia ikutan melonjak, mencapai 2%. Di sisi lain, saham Nike melambung 3%.

Omicron terlacak sudah menyebar di 43 dari 50 negara bagian di AS dan di 90 negara dunia. Rasio penyebaran mencapai 1,5 kali dalam 3 hari terakhir, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Varian terbaru virus Covid-19 tersebut kini menyumbang 73% infeksi di AS. Sepanjang bulan berjalan, indeks S&P 500 cenderung bergerak flat, sementara Dow Jones masih teritung melesat 1,3%, sementara Nasdaq ambles nyaris 3,6%.

"Karena kita menuju musim libur yang lebih pendek di tengah kenaikan kasus omicron, berlanjutnya tekanan rantai pasokan dan kegagalan paket Build Back Better, serta kenaikan volatilitas di tengah volume perdagangan yang menipis bisa memicu reaksi berlebihan di pasar dan membuka peluang beli di tengah koreksi," tutur Mark Hackett, Kepala Perencana Investasi Nationwide seperti dikutip CNBC International.

Investor juga mengases prospek pertumbuhan ekonomi AS di bawah Presiden Joe Biden. Senat akan melakukan pemungutan suara untuk menyetujui program jaring pengaman sosial ala Biden di tengah pandemi dan kebijakan perubahan iklim pada Januari.

Sejauh ini, anggota Kongres dari Partai Demokrat yakni Senator Joe Manchin menyatakan penolakannya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular