BNI Mau Akuisisi Bank Mayora, Sudah Tunjuk Advisor

Monica Wareza, CNBC Indonesia
Selasa, 21/12/2021 12:50 WIB
Foto: Dok: BNI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengungkapkan saat ini tengah dalam proses untuk mengembangkan kapabilitas digital melalui strategi anorganik melalui akuisisi. Namun demikian perusahaan belum dapat menyampaikan secara detil mengenai rencananya untuk melakukan akuisisi ini.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan manajemen perusahaan mengenai rencana terebut.

"Namun dengan memperhatikan prinsip governance, saat ini Perseroan belum dapat memberikan penjelasan maupun keterbukaan yang lebih mendalam terkait hal tersebut. Dalam hal berdasarkan kesepakatan para pihak dan ketentuan yang berlaku Perseroan telah dapat melakukan keterbukaan, maka Perseroan akan melaksanakannya sesuai ketentuan yang berlaku," tulis manajemen BNI, dikutip Selasa (21/12/2021).


Namun demikian, rencana aksi korporasi ini makin kuat untuk dilakukan pasalnya perusahaan telah menunjuk PT BNI Sekuritas, yang merupakan anak usahanya.

Penunjukan ini sejalan dengan program transformasi perusahaan yang akan melakukan aksi korporasi.

"Sehubungan dengan rencana Aksi Korporasi tersebut, maka perlu adanya jasa konsultan yang akan membantu Perseroan untuk melakukan penjajakan dan hal-hal lainnya yang mendukung proses pelaksanaan Aksi Korporasi. Dalam hal ini Perseroan akan menunjuk BNIS, anak usaha Perseroan yang memiliki jasa untuk melakukan advisory di bidang Merger & Acquisition (M&A)," tulisnya dalam keterbukaan informasi terpisah.

Nantinya BNI Sekuritas akan bertindak sebagai advisori, penyusunan business plan, uji tuntas keuangan dan perpajakan serta hukum, penilaian harga saham, penyusunan dokumen-dokumen legal, branding dan komunikasi.

Dari perusahaan sekuritas ini, BNI akan mendapatkan pendampingan selama pelaksanaan aksi korporasi; studi kelayakan atas aksi korporasi; blueprint & rencana bisnis; hasil uji tuntas dari sisi keuangan, perpajakan dan hukum; hasil penilaian saham; strategi branding dan komunikasi; dan dokumen-dokumen legal sehubungan dengan aksi korporasi.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan perseroan bakal mengeksekusi akuisisi bank tersebut pada kuartal pertama 2021.

"Kita memang dalam proses penyelesaian akuisisi di bank. mudah-mudahan kuartal-I, semua sudah selesai dan dapat approval dari OJK dan kita bisa mulai di kuartal-I," kata Royke kepada CNBC Indonesia.

Berdasarkan kabar yang mengemuka, Bank Mayora disebut-sebut sebagai bank tujuan akuisisi BBNI.

Terpisah, Royke mengungkapkan, nantinya bank ini akan fokus sebagai bank digital yang fokus menyasar segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Kami telah mencapai kesepakatan awal untuk akuisisi bank yang memiliki ekosistem bisnis kuat untuk dikembangkan menjadi bank digital," kata dia dalam konferensi pers, Senin (25/10/2021).

Royke menyatakan, nantinya BNI akan menjalin mitra strategis yang berpengalaman dalam pengembangan teknologi finansial. Pasalnya, teknologi menjadi elemen kunci dalam keberhasilan pengelolaan bank digital dan bisa menekan biaya operasional yang lebih murah ketimbang bank konvensional.


(mon/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi