Sering Disebut Sultan, Berapa Kekayaan Raffi Ahmad?

Feri Sandria, CNBC Indonesia
Senin, 20/12/2021 12:40 WIB
Foto: Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan Rafathar (Joko Supriyanto/detikHOT)

Jakarta, CNBC Indonesia - Raffi Ahmad merupakan salah satu selebriti yang paling populer di Tanah Air, dengan jumlah pengikut Instagram lebih dari 57 juta, akun bersama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tersebut merupakan yang terbesar di Indonesia dari jumlah pengikut.

Tidak hanya itu pelanggan di kanal YouTube milik mereka juga salah satu yang terbanyak, dan berada di posisi empat secara keseluruhan di Indonesia dengan total pelanggan mencapai 22,6 juta.

Lalu berapakah kekayaan artis yang juga sering muncul di berbagai program televisi tanah air tersebut, apakah pasangan ini termasuk salah satu orang terkaya di Tanah Air?


Berdasarkan daftar 50 taipan terkaya Indonesia yang baru saja dirilis Forbes, nama Raffi Ahmad tidak muncul, dengan batas terbawah (cut-off) diisi oleh Kartini Muljadi dan keluarga yang merupakan pemilik dari perusahaan farmasi Tempo Scan Pacific (TPSC) dengan kekayaan bersih diperkirakan sebesar Rp US$ 695 juta atau setara dengan Rp 9,97 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.350/US$.

Karena absennya Raffi di daftar tersebut, sudah pasti bahwa kekayaannya tidak mencapai Rp 9,97 triliun, akan tetapi kekayaan pesohor tersebut tentu masih sangat besar dan jauh di atas kekayaan rata-rata masyarakat Indonesia.

Meskipun sulit dipastikan secara rinci berapa total kekayaan yang dimiliki oleh Raffi dan Nagita, besaran kekayaan mereka setidaknya dapat terlihat dari sumber pendapatan dan beragam aset signifikan yang dimiliki.

Sumber Pendapatan

Raffi memiliki beberapa sumber pendapatan utama di antaranya adalah konten YouTube, acara televisi, menjadi duta merek (brand ambassador) hingga iklan dan endorsement dari akun Instagram.

Konten YouTube

Meski baru bergabung di platform milik Google tersebut pada 27 Desember 2015, atau baru nyaris 6 tahun, kanal RANS Entertainment mampu mengumpulkan 22,5 juta pelanggan. Konten mereka telah ditonton lebih dari 4,94 miliar kali di situs tersebut.

Tentu jumlah tayangan dan pengikut berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh dari YouTube, di mana selipan iklan secara otomatis dilekatkan apabila konten sesuai dengan aturan yang disyaratkan, Selain itu, YouTuber juga dapat memperoleh pemasukan lain dari konten sponsor dengan merek atau perusahaan tertentu secara langsung di luar iklan.

Perusahaan yang melacak statistik dan analitik media sosial, Social Blade, memperkirakan pendapatan tahunan RANS dari iklan berada di kisaran US$ 577,8 ribu hingga US$ 9,72 juta atau setara dengan Rp 8,29 miliar hingga Rp 132,02 miliar.

Sebagai informasi, Social Blade menggunakan asumsi bahwa pendapatan per seribu tayangan (cost per thousand views/CPM) berada di angka US$ 0,25 - US$ 4.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi

Pages