Bunga Tinggi! Warning untuk Anak Muda, Harga Rumah Bakal Naik

Feri Sandria, CNBC Indonesia
20 December 2021 10:40
Operator kasino Australia Crown Resorts, resor tepi laut Sydney yang baru, di Sydney, Australia (REUTERS/David Gray)
Foto: Operator kasino Australia Crown Resorts, resor tepi laut Sydney yang baru, di Sydney, Australia (REUTERS/David Gray)
Prospek Properti di Delaapan Pasar Utama DuniaFoto: Reuters
Prospek Properti di Delaapan Pasar Utama Dunia

Memang, sebagian besar pasar perumahan utama telah mengungguli tidak hanya ekonomi yang lebih luas di masing-masing wilayah, tetapi juga ekspektasi optimis analis pasar properti sendiri.

Di lima pasar tersebut - Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, dan Dubai - harga rumah secara kasar naik dua kali lipat dari perkiraan para analis pada awal tahun ini.

Meskipun harga properti telah naik secara signifikan dan melampaui ekspektasi, hanya satu analis dari 111 yang memberikan perkiraan harga rumah di kedelapan pasar tersebut akan jatuh tahun depan.

Untuk tahun 2023, lebih dari 10% dari para ahli yang disurvei memperkirakan akan terjadi penurunan moderat, hanya mempengaruhi Australia, Selandia Baru dan Kanada, tiga pasar properti termahal di dunia.

Laju peningkatan harga rumah yang luar biasa - dalam beberapa kasus peningkatannya sampai dua digit tahun ini - diperkirakan akan berkurang setengahnya di semua pasar. Tetapi di sebagian besar wilayah, harga tersebut masih jauh lebih tinggi daripada kenaikan upah rata-rata.

Liam Bailey menambahkan bahwa jika suku bunga naik secara signifikan, maka kondisi pasar perumahan akan mendapat masalah.

Dengan inflasi harga konsumen yang sekarang berada di level tertinggi selama beberapa dekade di AS dan Inggris, suku bunga pasti akan naik dari rekor terendah tahun depan. Satu-satunya hal yang masih belum dapat dipastikan adalah berapa besar otoritas bank sentral setempat akan menaikkan suku bunga sepanjang tahun dan hingga 2023.

 

Kendala yang Dapat Mempengaruhi Pasar Properti GlobalFoto: Reuters
Kendala yang Dapat Mempengaruhi Pasar Properti Global

Terkait kendala terbesar pada harga di pasar perumahan tahun depan, 83 dari 106 responden memilih suku bunga yang lebih tinggi (46) atau kendala pasokan (37) menjadi alasan utama.

Salah satu tantangan yang kemungkinan akan bertahan hingga tahun depan adalah kekurangan bahan bangunan yang disebabkan oleh pandemi yang telah menyumbat perdagangan global.

Hambatan tersebut akan memperparah percepatan laju pembangunan rumah yang terjangkau yang saat ini bahkan sudah lambat.

"Sebagian permintaan untuk memperoleh rumah agak mereka meskipun suku bunga masih rendah, karena harga menjadi sangat tinggi dan tidak ada pasokan rumah yang cukup di pasar untuk dibeli," kata Geraldine Guichardo, kepala global bidang riset, hotel dan hunian di JLL.

Meski demikian, Guichardo lebih optimis tentang prospek dalam tiga hingga lima tahun, di mana dia melihat lebih banyak keseimbangan kembali ke pasar saat pengembang membangun lebih banyak rumah.

"Tetapi karena biaya konstruksi (dan) masalah rantai pasokan, akan lebih lambat untuk membuat proyek-proyek itu bergerak," katanya.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular