Cari Cuan Pekan Depan, Anda Harus Baca Sederet Kabar Ini

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
19 December 2021 20:20
Bendera Inggris
Foto: Inggris (AP Photo/Alastair Grant)

Pada pekan depan, investor masih akan mencerna sikap ketiga bank sentral di negara maju yang mulai cenderung hawkish, di mana kenaikan suku bunga acuan BoE masih akan menjadi perhatian pasar pada pekan depan.

Selain itu, investor juga akan memantau proses percepatan tapering The Fed yang sudah dimulai pada bulan ini, di mana jumlah obligasi akan menjadi 0 setidaknya 4 hingga 5 bulan mendatang.

Selain itu dari negara-negara lainnya, yakni di China, pada Senin (20/12/2021) besok, bank sentral China (People Bank of China/PBoC) akan mengumumkan keputusan suku bunga pinjaman acuannya.

Pasar memperkirakan PBoC akan tetap mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya di level 3,85% untuk tenor 1 tahun dan 4,65% untuk tenor 5 tahun.

Sementara itu dari Inggris, data final pertumbuhuan ekonomi pada kuartal III-2021 juga akan dirilis pada pekan depan, yakni pada Rabu waktu setempat.

Pasar dalam konsensus Tradingeconomic memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) final Inggris pada kuartal III-2021 akan kembali berkontraksi menjadi 1,3% secara basis kuartalan (quarter-to-quarter/QoQ), dari sebelumnya pada kuartal II-2021 sebesar 5,5%

Sedangkan secara basis tahunan (year-on-year/YoY), PDB Negeri Big Ben pada kuartal III-2021 diprediksi juga berkontraksi menjadi 6,6%.

Hal ini karena Inggris hingga saat ini masih bergulat dengan pandemi Covid-19, apalagi diperparah oleh adanya varian Omicron.

Sementara itu di AS, data final inflasi personal consumption expenditure (PCE) pada kuartal III-2021 akan dirilis pada pekan depan tepatnya pada Rabu waktu AS. Inflasi PCE diperkirakan akan cenderung menurun menjadi 5,3%. Sedangkan inflasi PCE inti diperkirakan cenderung menurun menjadi 4,5%.

Adapun di dalam negeri, sentimen dari varian Omicron di RI juga masih menjadi perhatian pasar pada pekan depan, di mana kasusnya bertambah menjadi 3 orang per Sabtu kemarin.

Penambahan ini merupakan hasil pemeriksaan sampel dari lima kasus probable omicron yang baru kembali dari luar negeri.

Juru Bicara Vaksinasi Covid - 19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi menyatakan keduanya tertular varian Omicron setelah menjalani karantina selama 10 hari di Wisma Atlet, setelah kembali dari luar negeri.

"Hal ini menunjukan bahwa sistem proteksi pemerintah berjalan baik untuk mencegah penularan dari pendatang dari luar negeri yang terjangkit virus Covid - 19," jelasnya dalam siaran pers.

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular