Dow Futures Turun 75 Poin Menyusul Aksi Jual Saham Teknologi

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
17 December 2021 19:55
Trader Gregory Rowe works on the floor of the New York Stock Exchange, Monday, Aug. 5, 2019. Stocks plunged on Wall Street Monday on worries about how much President Donald Trump's escalating trade war with China will damage the economy. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) tertekan pada perdagangan Jumat (17/12/2021), menyusul aksi jual saham teknologi melanjutkan aksi jual kemarin.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average melemah 75 poin (-0,2%) dari nilai wajarnya. Kontrak serupa indeks S&P 500 tertekan 0,5% dan Nasdaq turun 1%. Kemarin, Nasdaq telah anjlok 2,5% menjadi koreksi harian terburuk sejak September, sementara Dow Jones surut 0,08%, sementara S&P 500 drop 0,87%.

Koreksi terjadi setelah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mengumumkan rencana lebih agresif untuk mengurangi laju pembelian obligasi di pasar sekunder dan berencana menaikkan suku bunga acuan beberapa kali pada 2022.

Investor terlihat melakukan rotasi portofolio di tengah kabar perubahan kebijakan The Fed, dampak kenaikan inflasi dan penyebaran Covid-19 varian omicron. Saham berpertumbuhan tinggi ditinggalkan sementara saham sektor konsumer diburu.

"Karena The Fed berubah menjadi lebih hawkish dan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan meningkat, investor mengurangi eksposur terhadap saham pertumbuhan," tutur Jim Paulsen, Kepala Perencana Investasi Leuthold Group, seperti dikutip CNBC International.

Saham Nvidia anjlok nyaris 2% di sesi pra-pembukaan, sehingga sepanjang pekan terhitung ambles hingga 6%. Saham Tesla melanjutkan koreksi sebesar 1%, menambah laju koreksinya selama sepekan menjadi 9%.

Di sisi lain, saham FedEx melesat 5% setelah pendapatan dan laba bersih tercatat melampaui ekspektasi dan mengumumkan pembelian kembali sahamnya dari pasar (buyback) senilai US$ 5 miliar.

Saham perbankan menguat, seperti Bank of America dan Wells Fargo yang melonjak lebih dari 2%. Goldman Sachs dan JPMorgan melambung lebih dari 1%, sementara Verizon melambung hingga 4%.

Sepanjang pekan berjalan, indeks Nasdaq ambles hingga 2,9%, sementara indeks S&P 500 terpelanting 0,9% sedangkan Dow Jones melemah hanya 0,2%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular