Persediaan Merosot Nyaris 60%, Harga Nikel Melesat

Market - Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
17 December 2021 15:45
A worker uses the tapping process to separate nickel ore from other elements at a nickel processing plant in Sorowako, South Sulawesi Province, Indonesia March 1, 2012. REUTERS/Yusuf Ahmad Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel menguat hari ini terdorong persediaan yang terus menyusut sejak April.

Pada Jumat (17/12/2021) pukul 14.37 WIB harga nikel tercatat US$ 19.677,5/ton, naik 0,27% dibandingkan penutupan harga kemarin.

NikelFoto: Investing.com
Nikel

Persediaan nikel di gudang Bursa Logam London pada 16 Desember 2021 tercatat 106.296 ton, turun 702 ton dibanding hari sebelumnya.

Sejak mencapai level tertinggi pada bulan April, persediaan nikel telah turun 59,56%. Dibandingkan tahun lalu, jumlahnya jatuh 56,5% point-to-point.

Rata-rata persediaan nikel bulan Desember tercatat 109.854 ton, turun 14,14% month-to-month (mtm). Chen Ruirui, analis Antaike, memperkirakan neraca pasokan nikel akan bergerak dari dari defisit 25.000 ton pada tahun 2021. Namun pada tahun 2022 akan menjadi surplus 45.000 ton tahun 2022.

Mengutip laporan International Nickel Study Group (INSG) pasar nikel global pada sepuluh bulan pertama 2021 mengalami defisit. Ditaksir defisit pasokan nikel mencapai 165.500 ton dibandingkan surplus 88.500 ton pada periode yang sama tahun 2020.

Defisit terjadi karena konsumsi sebesar 2.307.900 ton lebih besar dari produksi sebesar 2.142.400 ton.

Permintaan nikel jangka panjang akan diuntungkan dari kemajuan sektor kendaraan listrik yang didorong oleh insentif pemerintah di seluruh dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Nikel Makin Langka, Harga Melesat Nyaris 2%


(ras/ras)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading