
Pestanya Bubar Gegara Omicron! Rupiah - IHSG ke Zona Merah!

Bank Indonesia (BI) telah menyelesaikan Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Desember 2021. Hasilnya, seperti dugaan, suku bunga acuan dipertahankan.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 15-16 Desember 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%," sebut Gubernur Perry Warjiyo saat membacakan hasil keputusan rapat, Kamis (16/12/2021).
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan MH Thamrin tetap mempertahankan suku bunga acuan 3,5%. Dari 10 institusi yang terlibat, semuanya sepakat bulat.
BI 7 Day Reverse Repo Rate sudah berada di 3,5% sejak Februari 2021. Suku bunga acuan 3,5% adalah yang terendah sepanjang sejarah Indonesia merdeka.
Bank Indonesia juga memberikan proyeksi yang optimistis terhadap perekonomian Indonesia.
Di tahun ini BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,2% hingga 4,4%, sementara tahun depan bisa di atas 5%.
"BI perkirakan pertumbuhan ekonomi domestik 2022 tumbuh menjadi 4,7% sampai 5,5%," imbuhnya.
Sementara itu merespon kebijakan outlook kebijakan moneter The Fed, BI memprediksi hanya akan ada satu kenaikan, berbeda dengan Fed dot plot tiga kali kenaikan.
BI melihat The Fed baru akan menaikkan suku bunga di kuartal III atau IV-2022.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]
