BI Sebut Bunga Kredit Bank Masih Bisa Turun Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menilai perbankan nasional masih punya ruang untuk lebih menurunkan suku bunga kredit. Memang suku bunga kredit sudah turun, tetapi belum setajam penurunan suku bunga simpanan.
Perry Warjiyo, Gubernur BI, mengungkapkan biaya dana perbankan sudah turun. Ini terlihat dari penurunan suku bunga Pasar Uang Antar-Bank (PUAB) dan deposito tenor satu bulan.
Di sisi kredit, lanjut Perry, penurunan suku bunga juga berlangsung. "Penurunan SBDK (Suku Bunga Dasar Kredit) berlanjut, diikuti penurunan suku bunga kredit baru kecuali BPD (Bank Pembangunan Daerah)," katanya dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Desember 2021, Kamis (16/12/2021).
Mobilitas masyarakat yang meningkat selepas pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tambah Perry, membuat perbankan berani menurunkan risiko kredit baru. Hasilnya, suku bunga kredit ikut turun.
Namun penurunan suku bunga kredit baru jauh lebih rendah dari deposito. Akibatnya, spread (selisih) suku bunga masih tinggi dan marjin bunga bersih (NIM) perbankan masih tinggi.
"Ruang perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit masih lebar," tegas Perry.
(aji/aji)