Terungkap! Ini Dia Biang Kerok Kelesuan Rupiah
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah cenderung melemah akhir-akhir ini. Apa yang terjadi?
Pada Kamis (16/12/2021) pukul 14:09 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.325. Rupiah melemah 0,24% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Mata uang Tanah Air bergerak melemah belakangan ini. Dalam sebulan terakhir, rupiah terdepresiasi 1,02% secara point-to-point di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).
Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), menilai ada sejumlah faktor yang menyebabkan tekanan terhadap mata uang negara-negara berkembang, termasuk rupiah. Salah satunya adalah penyebaran virus corona varian omicron.
Kebetulan hari ini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kasus perdana varian corona di Indonesia. Varian yang kali pertama terdeteksi di Afrika Selatan ini sudah menyebar ke lebih dari 70 negara.
"Ketidakpastian pasar keuangan global masih berlanjut di tengah penyebaran Covid-19 varian omricon dan siklus pengetatan moneter bank sentral AS yang lebih ketat," kata Perry dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Desember 2021.
Dua hal tersebut, lanjut Perry, menyebabkan aliran modal ke pasar keuangan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Akibatnya, rupiah jadi melemah.
(aji/aji)