Simak 7 Kabar Pasar Buat Panduan Cuan Hari Ini

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
Rabu, 15/12/2021 08:38 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik akhirnya berakhir di zona merah setelah enam hari beruntun ditutup menguat. Tekanan jual pelaku pasar asing membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjerembab ke teritori negatif.

IHSG ditutup terkoreksi 0,71% ke level 6.615,63 dengan nilai transaksi Rp 11,29 triliun. Pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 262,97 miliar.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Rabu ini (15/12/2021):


1.BNI dan PT SMI Guyur Proyek Cijago Rp2,68 T

PTBankNegara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI menegaskan komitmen dalam mendukung pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN). Kedua BUMN ini menyalurkan kredit senilai Rp2,68 triliun untuk membiayai pembangunan Proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago).

Kucuran kredit sindikasi yang diberikan kepada PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ) ini masing-masing sebesar Rp1,38 triliun oleh BNI sebagai lead arranger dan Rp1,3 triliun oleh PT SMI, dengan jangka waktu kredit 15 tahun.

Penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi yang dilaksanakan di Grha BNI 46, Jakarta (14/12/2021) dilakukan oleh Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi 3 BNI Rudy Sihombing didampingi Pemimpin Divisi Sindikasi dan Solusi Korporasi Rommel Sitompul, Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI Sylvi Gani, Direktur Utama TLKJ Hilman Muchsin. Tidak ketinggalan jajaran direksi BNI, PT SMI, serta TLKJ turut menyaksikan prosesi tersebut.

2.PPA Lebur BUMN Manufaktur ke Barata Indonesia

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)/PPA berencana untuk menggabungkan BUMN yang bergerak di industri manufaktur dengan entitas yang menerima penggabungannya adalah PT Barata Indonesia. Hal ini dilakukan bersamaan dengan proses restrukturisasi setelah proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Barata.

Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi mengatakan nantinya Barata Indonesia akan kembali ke bisnis intinya yakni sebagai perusahaan manufaktur pelat merah.

"Pasca-PKPU jadi ini hanya restrukturisasi keuangan hanya bagian dari proses turn around bisnis Barata dengan end game-nya kita akan coba merger antara BUMN manufaktur. Jadi Barata kita usulkan sebagai surviving entity," kata Yadi dalam paparannya di Rapat Kerja Panja Penyehatan dan Restrukturisasi BUMN mengenai Barata Indonesia, Selasa (14/12/2021).

3.Gandeng Binance, Anak Usaha Telkom Buat Platform Kripto di RI

Perusahaan pelat merah, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), bakal masuk ke bisnis perdagangan kripto melalui anak usaha MDI Ventures. Perusahaan modal ventura (venture capital/VC) ini akan bekerja sama dengan Binance Holdings Ltd. untuk memboyong platform trading ini masuk ke pasar dalam negeri.

CEO MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan, MDI dan Binance sudah meneken kesepakatan kerja sama tersebut. Namun bentuk kerja sama yang akan dilakukan masih belum ditentukan menunggu regulasi mengenai kripto di dalam negeri.

"Jadi ini baru awal kerja sama, itu niatnya adalah untuk bikin crypto platform," kata Donald di Jakarta, Selasa (14/12/2021).

4.IM2 Bubar, Gaji dan Hak Karyawan Masih Terkatung-katung!

Likuidasi anak usaha PT Indosat Tbk (ISAT), PT Indosat Mega Media (Indosat M2) masih menyisakan persoalan belum adanya kejelasan mengenai hak-hak karyawan.

Perwakilan Serikat Pekerja IM2 Denny mengungkapkan rasa kekecewaan yang mendalam kepada manajemen Indosat selaku pemegang saham mayoritas yang dalam pernyataanya tidak satupun yang menyinggung mengenai mitigasi maupun rencana atau solusi yang menyangkut karyawan.

"Menyampaikan kekecewaan yang sangat besar dan mendalam kepada Indosat selaku pemegang saham mayoritas, 99,85% atas pembubaran PT Indosat M2 dan penunjukan likuidator pada 8 Desember 2021, tanpa adanya jaminan dan solusi atas hak-hak karyawan," kata Denny, Selasa (14/12/2021).


(sys/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Siasat Bisnis Es Krim Laris Manis Saat Ekonomi Bergejolak

Pages