Grup Medco Dapat Kredit Sindikasi Rp 6,41 T, untuk Apa?

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
Selasa, 14/12/2021 11:55 WIB
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten migas PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), mendapat fasilitas pinjaman senilai US$ 450 juta atau setara Rp 6,41 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.250 per U$ dari kredit sindikasi bank di luar negeri.

Fasilitas pinjaman itu diberikan kepada anak usaha MEDC yakni, Medco Energi Global Pte Ltd.

Sindikasi bank yang memberikan pinjaman tersebut adalah Australia and New Zealand Banking Group Limited, Cabang Singapura, DBS Bank Ltd, ING Bank N.V. Cabang Singapura, Morgan Stanley Senior Funding Inc., MUFG Bank Ltd., Standard Chartered Bank (Singapore) Limited sebagai pemberi pinjaman awal pada 11 Desember 2021.


"Tujuan pinjaman untuk membiayai akuisisi yang dilakukan oleh MEG," ungkap Direktur MEDC, Anthony R. Mathias, dalam keterbukaan informasi, Selasa (14/12/2021).

Jatuh tempo pinjaman tersebut pada 19 Desember 2023. Dalam perjanjian fasilitas ini, perseroan bertanggung jawab sebagai penjamin awal (original guarantor) atas pinjaman yang diterima oleh MEG.

Adapun, jaminan yang diberikan perseroan untuk kepentingan MEG bertujuan untuk memastikan bahwa MEG akan memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan Perjanjian Fasilitas.

"Jaminan tersebut hanya akan dieksekusi apabila terdapat perintah secara tertulis dari para pemberi pinjaman original sehubungan dengan pelaksanaan kewajiban MEG berdasarkan perjanjian fasilitas," ungkap manajemen.

Sebagai informasi saja, sebelumnya Medco Energi telah menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi seluruh saham yang diterbitkan ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd. (CIHL).

Perseroan mengakuisisi kepemilikan saham dari Phillips International Investment Inc., yang merupakan anak perusahaan dari ConocoPhillips (COP). CIHL memegang 100% saham di ConocoPhillips (Grissik) Ltd. (CPGL) dan 35% saham di Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd. (Transasia). CPGL adalah Operator dari Corridor PSC dengan kepemilikan 54% working interest.

Melalui Transasia, Medco Energi akan memiliki saham minoritas pada jaringan pipa gas yang menyuplai pelanggan di Sumatra Tengah, Batam, dan Singapura. Setelah Transaksi, proforma pedoman Medco Energi tahun 2022 untuk segmen minyak & gas adalah produksi 155 mboepd, belanja modal US$275 juta dan biaya kas per unit di bawah US$10/boe.

CEO Medco Energi, Roberto Lorato mengatakan, transaksi ini melanjutkan rekam jejak Medco Energi dalam memberikan nilai tambah melalui akuisisi dan sesuai dengan strategi perubahan Iklim perseroan.

"Akuisisi ini akan semakin memperkuat posisi Medco Energi di Asia Tenggara dan akan menghasilkan sinergi yang kuat dengan wilayah kerja kami di Sumatra. Kami siap menyambut seluruh pekerja berkualitas dari Corridor PSC untuk bergabung ke dalam grup Medco Energi," katanya dalam keterangan resmi.

Pada perdagangan Selasa ini, harga saham MEDC terpantau melemah 2,40% ke level Rp 488 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 12,27 triliun.


(sys/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Produk Unggulan Asuransi 2025 Saat Ekonomi Penuh Tantangan