
Omicron Makan Korban, IHSG Rawan Tertekan Profit Taking

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekhawatiran akan varian Covid-19 Omicron memicu pelemahan bursa global. Hal ini setelah Inggris mengumumkan kasus kematian pertama di negaranya dan menjadi sentimen negatif bagi bursa saham global.
Senin kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,15% ke level 6.662,87 dengan nilai transaksi Rp 12,07 triliun. Pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 659,09 miliar.
Pengamat pasar saham MNC Asset Management, Edwin Sebayang menuturkan, PM Boris Johnson mengumumkan kasus kematian pertama di negara akibat varian baru Covid-19 omicron. Boris Johnson mengatakan Inggris bersiap menghadapi " Tidal Wave" Varian Omicron.
Dampaknya, hampir semua Bursa di Eropa mengalami kejatuhan termasuk merembet ke Bursa AS di mana Indeks DJIA turun cukup dalam sekitar -320 poin atau 0,89%.
Sementara itu, CEO Morgan Stanley mengatakan, dia memperkirakan Covid-19 akan menjadi masalah hingga tahun 2022, dalam tanda lebih lanjut bahwa industri keuangan Amerika sedang memikirkan kembali untuk kembali ke bisnis seperti biasa.
Dari dalam negeri, pemerintah resmi menetapkan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok tahun depan sebesar 12%.
"IHSG berpotensi turun dilanda aksi profit taking dalam perdagangan Selasa ini pada rentang 6.595 sampai 6.690," ungkap Edwin Sebayang.
Sementara itu, menurut CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, WIlliam Surya Wijaya,pola gerak IHSG hingga saat ini masih sangat dipengaruhi oleh sisi perlambatan perekonomian yang masih terus menggelayuti sektor riil.
Masih minimnya sentimen serta belum kunjung adanya capital inflow yang melaju secara signifikan masuk ke pasar modal menjelang berakhirnya tahun 2021 turut memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG.
Sehingga, rentang konsolidasi terlihat belum akan ditinggalkan oleh IHSG, hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang yang cukup terbatas.
(sys/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Siap Menguat, Berharap Pandemi Berakhir Tahun Ini
