IHSG Selamat, tapi Asing Masih Jual Saham di Bursa RI

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Senin, 13/12/2021 17:50 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berakhir di zona hijau pada perdagangan Senin (13/12/2021) awal pekan ini, di tengah masih optimisnya pelaku pasar di dalam negeri setelah adanya kabar baik seputar virus corona (Covid-19) varian Omicron yang tidak memicu lonjakan pasien baru di Amerika Serikat (AS).

Indeks bursa saham acuan nasional tersebut ditutup menguat 0,15% ke level 6.662,87. Dibuka naik 0,16% ke 6.663,739, IHSG sepanjang hari ini bertahan di zona hijau tanpa sekalipun menyentuh zona merah, meskipun pada akhir perdagangan hari ini penguatannya cenderung terpangkas.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi indeks pada hari ini cenderung turun menjadi Rp 12,1 triliun. Sebanyak 270 saham menguat, 248 saham melemah dan 164 lainnya mendatar. Investor Asing tercatat kembali melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 537 miliar di pasar reguler.


Asing tercatat melepas lima saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) di atas Rp 50 triliun pada hari ini, yakni saham PT United Tractors Tbk (UNTR), saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan saham PT Astra International Tbk (ASII).

Selain itu, asing juga melepas saham emiten produsen semen dengan merek Semen Gresik yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) pada hari ini.

Berikut saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini.

Sementara dari pembelian bersih, asing tercatat mengoleksi tiga saham big cap, yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Selain itu, asing juga mengoleksi saham emiten produsen cat bermerek Avian yakni PT Avia Avian Tbk (AVIA), saham emiten produsen petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), dan saham emiten peritel dan distribusi perangkat elektronik yakni PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

Adapun saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini adalah:

Penguatan IHSG cenderung mengikuti tren pergerakan positif di bursa AS, Wall Street pada perdagangan Jumat (10/12/2021) akhir pekan lalu, di mana ketiga indeks utama di Wall Street ditutup cerah.

Dow Jones ditutup menguat 0,6% ke level 35.970,988, S&P 500 melonjak 0,96% ke posisi 4.712,05, dan Nasdaq Composite melesat 0,73% menjadi 15.630,60.

Namun, positifnya Wall Street pada akhir pekan lalu tidak diikuti oleh seluruh bursa utama di Asia pada hari ini, meskipun pada pembukaan pagi hari ini sempat dibuka cerah bergairah.

Di bursa utama Asia, hanya indeks Nikkei Jepang dan Shanghai Composite China yang ditutup di zona hijau pada hari ini, di mana Nikkei melesat 0,71%, sedangkan Shanghai menguat 0,4%.

Kabar baik seputar Covid-19 datang dari perusahaan produsen vaksin yakni Pfizer dan BioNTech yang mengatakan bahwa data awal penelitian di lab mereka, tiga dosis vaksin buatan mereka mampu meredam Omicron secara efektif.

Di sisi lain, AS melaporkan bahwa virus Covid-19 varian omicron telah masuk ke Negara Adidaya tersebut dua pekan lebih dini dari yang semula diperkirakan, yakni tepatnya pada 15 November.

Meski demikian, tidak ada lonjakan angka kematian atau tsunami pasien Covid-19 di Negeri Paman Sam tersebut, mengindikasikan bahwa varian terbaru tersebut tidak memicu angka kematian dan keparahan, meski diduga lebih mudah menular.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat