
Dow Futures Menguat Jelang Rilis Inflasi AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) naik pada perdagangan Jumat (10/12/2021), jelang rilis inflasi yang diprediksi menunjukkan peningkatan ke level tertinggi dalam 40 tahun.
Pasar masih dilanda optimisme setelah pemerintah AS merilis data yang menunjukkan bahwa minggu lalu hanya ada 184.000 pengangguran baru yang mengajukan tunjangan, atau lebih mendingan dari proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang memprediksi angka 211.000.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 85 poin dari nilai wajarnya. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq kompak menguat 0,2%. Padahal, kenaikan inflasi bisa memicu percepatan laju kebijakan pengurangan stimulus moneter ke pasar (tapering).
Ekonomi dalam survey Dow Jones memperkirakan indeks harga konsumen AS per November akan melesat 6,7% secara tahunan, menjadi penguatan yang terbesar sejak Juni 1982. Inflasi bulanan diprediksi sebesar 0,7%.
Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) diprediksi akan bereaksi terhadap lonjakan inflasi tersebut, dengan memangkas pembelian surat berharga di pasar dari US$ 120 miliar menjadi US$ 30 miliar. Jika itu terjadi, capital outflow dalam skala masif berpeluang terjadi.
Saham Oracle melesat, lebih dari 11% di sesi pra-pembukaan. Sebaliknya, Southwest Airlines anjlok 2,5% setelah Goldman Sachs merekomendasikan jual saham maskapai penerbangan tersebut. Alaska Air Group juga anjlok, mencapai 2,7%.
Indeks Dow Jones kemarin ditutup melemah sangat tipis, nyaris flat. Indeks S&P 500 tertekan 0,7% sedangkan Nasdaq anjlok 1,7%. Namun sepanjang pekan berjalan, ketiganya terhitung masih menguat.
University of Michigan akan merilis data sentimen konsumen, yang menurut CEO AXS Investments Greg Bassuk sebagai anomali jika dihadapkan pada angka inflasi.
"Sentimen terlihat masih benar-benar rendah, tetapi kekuatan konsumen untuk berbelanja dan di sektor ritel masih cukup kuat, jadi ada ketidaksesuaian di sini," tuturnya sebagaimana dikutip CNBC International.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping