
IHSG Hijau, tapi Asing Obral Saham-saham Big Cap

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutupĀ menguat pada penutupan perdagangan Kamis (9/12/2021), di tengah kabar baik seputar varian virus corona (Covid-19) Omicron yang tidak memicu 'tsunami' pasien baru.
Indeks bursa saham acuan nasional tersebut ditutup menguat 0,61% ke level 6.643,93. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG tidak sedikitpun menyentuh zona merah. IHSG bergerak di rentang 6.643,93 sebagai level tertingginya dan di 6.602,877 sebagai level terendahnya.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini cenderung menurun menjadi Rp 15,2 triliun. Sebanyak 304 saham menguat, 227 saham melemah, dan 146 lainnya mendatar.
Investor Asing tercatat kembali melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 106 miliar di pasar reguler. Tetapi di pasar tunai dan negosiasi, asing tercatat kembali melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 2,7 triliun, sehingga jika ditotal, maka asing melakukan net buy sebesar Rp 2,6 triliun.
Asing tercatat melepas tiga saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) di atas Rp 100 triliun pada hari ini, yakni saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Selain itu, asing juga melepas saham emiten produsen semen dengan merek Semen Gresik yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), saham emiten produsen mesin konstruksi dan alat berat pertambangan yakni PT United Tractors Tbk (UNTR), dan saham e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Berikut saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini.
![]() |
Sementara dari pembelian bersih, asing tercatat mengoleksi dua saham big cap, yakni saham PT Astra International Tbk (ASII) dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Selain itu, asing juga mengoleksi saham emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), saham emiten properti kawasan industri dan perumahan Delta Mas yakni PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), saham emiten ritel penjualan komputer PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), dan saham emiten leasing PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN).
Adapun saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini adalah:
![]() |
Sentimen positif datang dari bursa saham New York. Semalam, tiga indeks acuannya ditutup kembali naik. Indeks Dow Jones naik 0,1%. Indeks S&P 500 terapresiasi 0,31% dan Nasdaq Composite memimpin penguatan setelah melesat 0,64%.
Kenaikan kinerja Wall Street yang apik dini hari tadi tak terlepas dari membaiknya sentimen terhadap varian baru Covid-19 bernama Omicron.
"Meski masih banyak ketidakpastian akan dampak yang ditimbulkan Omicron ke kesehatan dan perekonomian, tetapi investor menyambut baik kabar dari Afrika Selatan di mana lonjakan kasus infeksi Omicron tidak diikuti dengan kenaikan tingkat keterisian rumah sakit yang sigfinikan," kata Rodrigo Catril, ahli stretegi di National Australia Bank (NAB), sebagaimana dilansir CNBC International, Selasa (7/12/2021) lalu.
Setelah kabar baik dari Afrika Selatan, giliran perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech mengatakan berdasarkan dara awal penelitian di lab, tiga dosis vaksin buatan mereka mampu meredam Omicron secara efektif.
Terbaru dalam pengumuman Rabu (8/12) kemarin, Pfizer-BioNTech menyebutkan bahwa dosis ketiga vaksin kerja sama mereka tampaknya mampu memberikan perlindungan yang kuat terhadap varian omicron, sementara vaksin dua dosis awal mungkin tidak cukup untuk mencegah infeksi.
Temuan mereka, bersama dengan data dari studi laboratorium terpisah, mengkonfirmasi bahwa varian baru lebih terampil menghindari perlindungan kekebalan yang diberikan oleh vaksin yang ada daripada jenis sebelumnya, tetapi sejauh mana kemampuannya untuk melemahkan pertahanan tubuh masih belum diketahui pasti.
Sementara itu dari dalam negeri, sentimen positif datang dari pemerintah Indonesia yang sejauh ini berhasil menekan angka kasus konfirmasi Covid-19 harian dengan stabil di bawah angka 400 kasus.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT