Duh Sedih! 3 dari 4 Saham IPO Ambles Saat Debut, Ada yang ARB

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak tiga dari empat saham emiten yang melakukan debut di bursa pada hari ini, Senin (6/12/2021), langsung anjlok hingga lebih menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 7%.
Berikut pergerakan empat saham emiten yang melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada hari ini, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.10 WIB.
Widodo Makmur Perkasa (WMPP), saham -6,88%, ke Rp 149/saham, transaksi Rp 22,5 M
Jaya Swarasa Agung (TAYS), -6,67%, ke Rp 336/saham, transaksi Rp 5,3 M
Cisarua Mountain Dairy (CMRY), -6,49%, ke Rp 2.880/saham, transaksi Rp 52,2 M
Wira Global Solusi (WGSH), +10,00%, ke Rp 154/saham, transaksi Rp 1,97 M
Menurut data di atas, saham perusahaan induk emiten poultry PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU), WMPP, menjadi yang paling anjlok sebesar 6,88% atau menyentuh batas ARB 7%.
Dalam IPO ini, WMPP melepas 8,3 miliar saham dengan harga penawaran di Rp 160/saham.
Dengan melepas sebanyak 25% kepemilikan dari total saham tercatat tersebut WMPP berpeluang meraup dana segar sebesar Rp 1,33 triliun - Rp 1,83 triliun.
Melalui rencana Initial Public Offering (IPO), WMP akan menjadi emiten sektor pertanian dan peternakan pertama yang merambah ke energi baru dan terbarukan.
CEO & Founder WMP, Tumiyana mengatakan, setelah melakukan IPO, pihaknya mendesain pertumbuhan jangka panjang. Adapun WMP akan memproduksi protein dan pangan. Saat ini perusahaan memiliki lima lini bisnis yaitu Cattle Livestock, pemrosesan daging, Poultry, Commodity dan Construction, serta energi.
"Kami akan mengembangkan tiga area sebagai basis produksi Widodo Makmur. Di Sumatera, Sulawesi, dan di Merauke. Jadi kalau kita lihat, perkembangan sekarang bahwa kita akan mengalami soft supply terhadap food industry dalam 5-10 tahun ke depan," ungkap dia dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 01/12/2021).
Selain saham WMPP saham emiten yang bergerak di bisnis produsen makanan ringan asal Tangerang TAYS juga anjlok hingga ARB 6,67% ke Rp 336/saham.
TAYS akan menjadi perusahaan tercatat ke-47 yang tercatat di BEI pada tahun ini. Harga penawaran TAYS adalah senilai Rp 360/saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 1.098.920.000 lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp 395.611.200.000.
Saham debutan produsen produk olahan susu fermentasi dengan brand Cimory CMRY juga terjungkal ke zona merah 6,49% ke Rp 2.880/saham pagi ini.
Asal tahu saja, harga penawaran saham CMRY sebesar Rp 3.080/saham.
Berdasarkan prospektus yang dirilis perusahaan, jumlah saham yang akan ditawarkan sebanyak 1.190.203.000 atau setara dengan 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan setelah penawaran umum di harga nominal Rp 10/saham.
Dengan demikian, nantinya perusahaan akan memperoleh dana senilai Rp 3,66 triliun dari IPO ini.
Berbeda dengan yang lainnya, saham emiten yang bergerak di bidang venture builder WGSH menyentuh batas auto rejection atas (ARA) untuk saham yang tercatat di papan akselerasi, yakni sebesar 10% pagi ini.
Harga penawaran WGSH adalah senilai Rp140/saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 1.042.500.000 lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp145.950.000.000.
Sebagai gambaran, venture builder atau yang biasa dikenal sebagai Pabrik Startup, melalui HAKI perangkat lunak, sumber daya manusia tenaga ahli teknologi, dan ekosistemnya nantinya akan menelurkan perusahaan rintisan (startup) bersama mitra-mitra strategis.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Sempat Dibuka Hijau, IHSG Sempat Sentuh Rekor Lagi
(adf/adf)