Mau Tutup Tahun, Ada 30 Perusahaan Siap IPO di Bursa RI

Market - Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 December 2021 10:35
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang tutup tahun 2021, Bursa Efek Indonesia mencatat ada sebanyak 30 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham bursa.

Dari jumlah tersebut, terdapat empat perusahaan yang sedang dalam proses penawaran umum perdana saham dengan emisi lebih dari Rp 1 triliun. Perusahaan tersebut adalah PT Avia Avian Tbk (AVIA) yang memproduksi dan menjual cat bangunan dengan merek Avian yang menargetkan akan menggalang dana sebesar Rp 4,84 triliun - Rp 5,77 triliun.

Selanjutnya, produsen produk olahan susu fermentasi dengan brand Cimory yaitu PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) juga dalam tahap bookbuilding dan menargetkan dana sebesar Rp 3,31 triliun - Rp 3,76 triliun. Lalu, induk dari PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU), PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp Rp 1,33 triliun - Rp 1,83 triliun. Terakhir, PT Adhi Commuter Property Tbk (ADCP) dengan target mencapai Rp 1 triliun - Rp 1,6 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menegaskan, kendati pelaku pasar dikhawatirkan akan sentimen menyebarnya varian Omicron, hal ini tidak mempengaruhi rencana perusahaan melantai di bursa.

"Hingga saat ini, perusahaan-perusahaan yang berada dalam pipeline Bursa masih relatif kondusif," kata Nyoman kepada awak media, Jumat (3/12/2021).

Nyoman menambahkan, sampai dengan 2 Desember 2021, terdapat 30 perusahaan dalam daftar pipeline pencatatan saham BEI. Jika dilihat berdasarkan klasifikasi aset perusahaan, 4 perusahaan masuk kategori aset skala kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar.

Selanjutnya, 12 perusahaan aset skala menengah, aset antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar. Kemudian, 14 perusahaan aset skala besar atau di atas Rp 250 miliar.

Berikut ini rincian 30 perusahaan tersebut berdasarkan sektornya:

• 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials;
• 3 Perusahaan dari sektor Industrials;
• 1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistics;
• 6 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;
• 8 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
• 2 Perusahaan dari sektor Technology;
• 3 Perusahaan dari sektor Energy;
• 1 Perusahaan dari sektor Financials.
• 2 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate.
• 2 Perusahaan dari sektor Infrastructures.

BEI mencatat, sampai dengan 2 Desember 2021, total penggalangan dana yang berhasil dihimpun dari IPO saham, obligasi, sukuk serta right issue sebesar Rp 306,1 triliun, yang terdiri dari pencatatan saham sebesar Rp 51,6 triliun, pencatatan obligasi dan sukuk sebesar Rp 91,30 triliun serta right issue sebesar Rp 163,18 triliun.

"Kami memperkirakan total penggalangan dana tersebut akan terus meningkat mengingat masih ada daftar antrian perusahaan-perusahaan pada pipeline pencatatan saham, obligasi dan sukuk serta pipeline right issue," katanya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

BEI: IPO Bukalapak jadi Momentum Menambah Investor Ritel RI


(sys/hps)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading